PMII Pidie-Pidie Jaya Salurkan Bantuan Logistik, Warga Apresiasi Kepedulian Mahasiswa
Kamis, 25 Desember 2025 | 07:00 WIB
PC PMII Pidie–Pidie Jaya kembali menyalurkan bantuan logistik bagi korban banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya. (Foto: dok PMII Pidie Jaya)
Pidie Jaya, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pidie-Pidie Jaya kembali menyalurkan bantuan logistik bagi korban banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Kali ini, bantuan diserahkan kepada warga Gampong Blang, Kecamatan Meurah Dua.
Sebelumnya, PMII Pidie-Pidie Jaya juga telah menyalurkan bantuan serupa ke Gampong Dayah Kruet, yang masih berada di kecamatan yang sama. Penyaluran ini merupakan bagian dari rangkaian aksi kemanusiaan PMII dalam merespons musibah banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Aceh sejak akhir November 2025.
Ketua PC PMII Pidie-Pidie Jaya, M. Rizqi Rahmadhani, mengatakan bahwa distribusi bantuan tidak berhenti pada satu atau dua titik. Pihaknya berkomitmen untuk terus menjangkau desa-desa terdampak lainnya sesuai dengan kemampuan dan dukungan yang tersedia.
“Penyaluran logistik ini akan terus berlanjut dan kami upayakan menjangkau desa-desa terdampak lainnya. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami sebagai mahasiswa dan bagian dari masyarakat,” ujar Rizqi kepada NU Online, Selasa (23/12/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung aksi kemanusiaan tersebut, mulai dari PKC PMII Aceh, para donatur, relawan, hingga masyarakat yang ikut bergotong royong.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PKC PMII Aceh, sahabat-sahabat PMII, serta semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, doa, dan materi. Kepedulian ini membuktikan bahwa nilai kemanusiaan dan gotong royong masih hidup,” tambahnya.
Selain menyalurkan bantuan, PMII Pidie-Pidie Jaya juga menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang dinilai turut memperparah dampak bencana. Rizqi menegaskan pentingnya kehadiran negara secara nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Negara tidak boleh menutup mata. Pemerintah harus tegas menghentikan kebijakan yang merusak lingkungan dan berpihak pada keselamatan rakyat, bukan kepentingan segelintir pihak,” tegasnya.
Apresiasi terhadap langkah PMII juga disampaikan tokoh muda setempat, Masrur, yang menilai keterlibatan mahasiswa dalam aksi kemanusiaan merupakan wujud nyata nilai keislaman dan ke-NU-an yang mengedepankan kepedulian sosial.
“Mahasiswa turun langsung membantu rakyat adalah teladan yang baik. Ini bukan sekadar bantuan logistik, tetapi juga penguatan moral bagi warga yang sedang diuji,” ujarnya.
Masrur juga mengingatkan bahwa musibah banjir bandang dan longsor harus menjadi pelajaran bersama untuk lebih menjaga alam dan memperkuat solidaritas sosial.
“Bencana ini harus menjadi peringatan bagi kita semua. Menjaga lingkungan adalah bagian dari amanah agama dan tanggung jawab moral demi keselamatan generasi mendatang,” katanya.
Hingga kini, warga di sejumlah gampong terdampak masih membutuhkan bantuan lanjutan, baik berupa logistik, dukungan psikososial, maupun pemulihan lingkungan. Kehadiran PMII dan elemen masyarakat lainnya diharapkan dapat terus menjadi bagian dari upaya bersama meringankan beban korban dan mempercepat pemulihan pascabencana.
=============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.