Jakarta, NU Online

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nasional (Unas) meraih juara dalam kategori film terbaik dalam ajang lomba film dokumenter untuk memperingati hari Kartini di Balai Agung DKI Jakarta pada malam penganugerahan Bintang Sembilan Award (BSA) Sabtu (23/4) malam. Lomba ini mengambil tema "Aku, Ibu dan Pergerakan" 

Ajang lomba yang diadakan oleh PMII Universitas Negeri Jakarta ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pengurus PMII Unas untuk menggali kreativitas kader dalam bidang seni.

 

Film ini terinspirasi oleh kisah nyata dari salah satu kader PMII Unas yang kala itu, ketika masuk ke PMII sangat di tentang oleh ibunya karena takut masuk ke dalam organisasi yang radikalmengingat saat masuk PMII sedang maraknya aliran Islam radikal. 

Film yang berdurasi 10 menit ini berhasil memikat para juri untuk memilih karya PMII Unas sebagai film terbaik.  Menurut Direktur RTV Rully Munandir dan Naijan Lengkong, penulis skenario Tendangan si Madun, yang menjadi juri pada lomba ini, karya PMII Unas menang karena mampu mengembangkan ide dan tema film dengan bagus.

Ketua Komisariat PMII Unas Satria menyampaikan, ajang ini sangat diperlukan bagi kader yang memang jalurnya ada dalam dunia seni. 

Dalam sambutannya, Satria juga mengatakan bahwa PMII Unas bukan yang terbaik tapi kami mencoba jadi yang terbaik. "We are not the best, but we are try to the best," ujar Satria.

Tidak hanya menjuarai film terbaik PMII Unas juga menjadi nominasi terbaik dalam penata suara terbaik dan penulis skenario terbaik. (Harsenda Sari/Mukafi Niam)