Mlangi, NU Online
Tim Mlangi Peduli Kemanusiaan (MPK) yang bermarkas di Pesantren Al Falahiyyah Mlangi GMP Sleman, Yogyakarta, memberangkatkan sedikitnya 25 sampai 30 relawan setiap hari ke beberapa titik yang membutuhkan bantuan. Para relawan bertugas membantu membersihkan puing dan merekonstruksi rumah-rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa 27 Mei lalu

“Selama ini telah dkirimkan ke dusun Mlangi, Jejeran, dan saat ini setiap hari mengirimkan 25-30 relawan ke dusun Bintaran Wetan. Pengiriman relawan ini sudah berlangsung selama lima hari dan diperkirakan akan berlangsung selama tiga minggu,” kata Muhammad Mustafied, Koordinator MPK kepada NU Online, Senin (26/6).

<>

MPK terdiri dari aktifis pemuda, pelajar, dan pesantren-pesantren Mlangi, serta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Cabang Sleman. MPK dikonsolidasikan dua hari setelah Gempa terjadi di Mlangi Yogyakarta.

“Proses pemulihan harus bertumpu pada kekuatan masyarakat sendiri sebagai pilar utama, sehingga merivitalisasi kekayaan tradisi lokal “gotong royong". Dengan demikian, bantuan dari elemen non-korban, harus dikerangkakan dalam menumbuhkan semangat kegotongroyongan, dan bukan sebaliknya, menciptakan ketergantungan, mentalitas menunggu, atau menumbuhkan benih disintegrasi sosial horizontal,” kata Mustafied

Dikatakannya, MPK melakukan empat kegiaan utama, yakni memberikan bantuan logistik dalam masa tanggap darurat, mengorganisir dan mengirimkan relawan, memberikan pelayanan trauma healing berbasis keislaman, dan melakukan pendampingan masyarakat berkelanjutan.

Saat ini MPK sedang bergiat melakukan pendataan korban gempa usia sekolah dan mengorganisir beasiswa. MPK menyediakan beasiswa beserta living cost untuk SMP sampai SMA sejumlah 30 siswa, dan 10 orang beasiswa tingkat SMP.

Dalam menjalankan aktifitasnya, MPK bekerja sama dengan banyak elemen seperti Rifka An-nisa, LP3Y, Pusat Studi Seksualitas, Forkagama, Jangkep, Cindelaras Institute, Jaringan Relawan Kemanusiaan Yogyakarat, Komunitas Merti Jogja, ormas keislaman, Artha Graha Peduli, DPD, PMII Kudus, PMII Jember, PMII Bogor, IPNU Bojonegoro, Masyarakat Temanggung, pesantren Al Ihsan Malang, Pesantren Seblak Jombang, dan Ikatan Santri dan Alumni Salafiyyah Syafi'iyyah Situbondo (Iksass). (nam)