Daerah

Puluhan Anak dari Sejumlah Daerah Ikuti Khitanan Umum LAZISNU Kudus

Ahad, 26 Desember 2021 | 22:00 WIB

Puluhan Anak dari Sejumlah Daerah Ikuti Khitanan Umum LAZISNU Kudus

Para kiai sepuh tampak hadir mendoakan peserta khitanan umum di Kudus. (Foto: Dok. NU Care LAZISNU Kudus)

Kudus, NU Online
Pengurus Cabang NU Care Lembaga Amil Zakat Infak Shadaqah Nahdlatul Ulama (PC LAZISNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali menggelar khitanan umum yang diikuti 86 anak di Aula Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an (PTYQ) Kudus, pada Ahad (26/12/2021).


Ketua LAZISNU Kudus, H Ihdi Fahmi Tamami, mengungkapkan bahwa 86 anak tersebut datang tidak hanya dari Kudus. Akan tetapi, dari sejumlah daerah di sekitar Kudus.


“Ada 52 anak dari Kabupaten Kudus, 25 anak dari Kabupaten Demak, lima anak dari Kabupaten Jepara, tiga dari Kabupaten Pati dan satu anak kelahiran Pekalongan,” terangnya kepada NU Online, Ahad (26/12/2021) siang.


Fahmi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kudus dan Yayasan Arwaniyyah Kudus.


“Kedatangan peserta khitan merupakan kebahagiaan dan semangat bagi pengurus cabang. Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua kalinya setelah tahun 2019 diadakan. Semoga setelah disunat cepat sembuh dan bisa menjadi anak soleh,” harapnya.


Ketua panitia khitan umum Ismail Musthofa mengatakan, mengingat masih situasi pandemi Covid-19, maka proses khitanan dibagi dalam dua shift.


“Prosesi khitan shift pertama pukul 07.30 - 09.30 WIB, sedang shift kedua pukul 09.30 - 11.30 WIB,” jelasnya.


Ismail menambahkan, pada shift pertama berkesempatan mengikuti doa rasul, dan untuk peserta shift kedua diajak ziarah ke makam KH M Arwani Amin terlebih dahulu sebelum dikhitan.


Menurut dia, selain doa rasul dan tahlil, sebelumnya juga dilaksanakan khatmil Qur’an 30 juz. “Untuk khatmil Qur’an ini dilaksanakan oleh para santri Yanbu'ul Qur’an,” lanjutnya.


Kesan Khitanan Umum
Salah satu peserta khitan umum dari Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus, Nadis Syarif Prasetyo mengaku senang setelah dikhitan.


“Awalnya takut. Tapi, setelah disunat, saya tidak merasakan sakit dan cepat selesai,” kata Nadis Syarif.


Senada dengan peserta asal Winong Pati, Alfan Amir Ramadhana, yang juga tidak merasakan sakit saat di khitan. Ia mengaku antusias mengikuti khitan umum setelah mendapat informasi dari pengurus UPZIS (Unit Pengumpul Zakat).


“Karena ingin mendapat berkah dan kesempatan langka bisa khitan di Pondok Yanbu’ Kudus ini,” ungkap anak lima tahun itu.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori


Terkait