Bantul, NU Online
Secara kelembagaan, Nahdlatul Ulama telah memberikan ruang yang demikian terbuka bagi kader untuk berkhidmah. Lewat lembaga, badan otonom hingga NU sendiri dapat dijadikan sarana untuk semakin meneguhkan bahwa kiprah terbaik dapat diberikan untuk jamiyah dan jamaah. Karenanya, regenerasi harus terus dijaga.
Penegasan disampaikan Kiai Mustadief Amna pada pertemuan rutinan Jumat Pahing yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Pundong di di rumah Hj Ponirah, Dusun Gunungpuyuh, Panjangrejo, Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di hadapan puluhan jamaah, Kiai Mustafied mengatakan jamiyah NU sedianya terus dipupuk di semua tingkatan wilayah, baik Muslimat NU, Fatayat NU, hingga kalangan pelajar perempuan dalam Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
“Diharapkan pengurus yang sudah terbentuk bisa mengemban amanah dengan baik. Regenerasi pengurus adalah suatu yang biasa, dan hal itu bagus untuk kebaikan organisasi,” ungkap Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pundang ini.
Dirinya menekankan hal tersebut demi memastikan para kader potensial dapat berkhidmah sevara optimal. Keberadaan lembaga dan badan otonom tersebut menjadi sarana efektif dalam meningkatkan kapasitas dan kepedulian terkait tantangan yang dihadapi.
Kiai Mustafied juga berterima kasih karena dari waktu ke waktu, kepengurusan Muslimat NU terus berkembang. Hal tersebut menjadi pertanda bahwa keberadaannya diterima warga sekitar.
"Semoga dengan berdirinya Anak Ranting Muslimat NU di Kecamatan Pundong bisa berkembang, getok tular di anak ranting dusun-dusun lainnya,” harapnyanya.
Saat memberikan sambutan, Ketua Muslimat NU Pundong, Hj Ponirah menyampaikan bahwa di wilayah tersebut saat ini telah terbentuk Pimpinan Ranting Muslimat di Desa Panjangrejo dan Srihardono.
“Selain di tingkat ranting, kepengurusan Muslimat NU juga sudah terbentuk di tingkat anak ranting yaitu di dusun Gedong, Watu, Pundong, Soronanggan, dan Gunungpuyuh,” katanya saat memberikan sambutan.
Pertemuan rutinan Jumat Pahing tersebut dikemas dalam beberapa acara, yakni semaan al-Qur'an 1 juz yang dipimpin oleh Marfu'ah, sejumlah sambutan, dan pengajian agama yang disampaikan oleh Kiai Mustafied Amna.
Kontributor: Markaban Anwar
Editor: Ibnu Nawawi