Jombang, NU Online

Warga Indonesia, terkhusus masyarakat Tebuireng, Kabupaten Jombang dan sekitarnya sangat berduka dengan wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Gus Sholah dipanggil oleh Allah Swt di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada Ahad (2/2) sekitar pukul 20.59 WIB.

 

Atas kabar duka ini ribuan mahasiswa Universitas KH Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur menggelar doa dan tahlil bersama ditujukan kepada almarhum Gus Sholah, Senin (3/2) di kawasan kampus setempat.

 

Gus Sholah sendiri berstatus sebagai rektor Unhasy. Di bawah kepemimpinannya Unhasy semakin berkembang dari masa ke masa. Mahasiswa berdatangan dari sejumlah daerah, tidak hanya dari Jawa, namun mahasiswa yang berasal di luar Jawa banyak ditemui di kampus ini.

 

Presiden Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari, Abduh Salam mengatakan, kegiatan ini diikuti seluruh mahasiswa Unhasy. Hal ini sebagai wujud penghormatan kepada almarhum dan mendoakan agar mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah Swt. 

 

"Semoga dipertemukan di surga nanti bersama beliau. Semoga amal ibadah, pengabdian, dan perjuangan beliau diterima Allah Swt dilapangkan kuburnya dan ditempatkan sebagai ahli surga," ungkapnya.

 

Pantauan di lokasi, sejumlah mahasiswa terlihat khidmat membacakan doa dan tahlil untuk adik kandung Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu. Kegiatan berlangsung dari sekitar pukul 08:00 WIB hingga selesai.

 

Jenazah Gus Sholah akan dimakamkan kompleks pemakaman keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng, tepatnya di sebelah barat makam Gus Dur. Sejak pagi ini, petugas tengah membersihkan area makam dan menggalinya. Jenazah dijadwalkan tiba di Pondok Pesantren Tebuireng sekitar pukul 14.00 WIB dan akan dimakamkan sekitar pukul 16:00.

 

Berikut run down pemakaman Gus Sholah

 

 

Kontributor: Qona'atun Putri Rahayu

Editor: Syamsul Arifin