RMINU Subang Latih Puluhan Pesantren Bangun ‘Pesantren Digital’
Rabu, 17 Februari 2021 | 01:00 WIB
Ketua PC RMINU Kabupaten Subang, KH Adam Misbahudin Firdaus memberikan sambutan dalam kegiatan pelatihan Membangun Pesantren Digital. (Foto: Dok. RMINU Subang)
Subang, NU Online
Puluhan pesantren yang bernaung di bawah Pengurus Cabang Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMINU) Kabupaten Subang dilatih untuk membangun Pesantren Digital (TrenDi).
Kegiatan yang diprakarsai oleh PW RMINU Jawa Barat dan InfraDigital Nusantara (IDN) tersebut berlangsung di Aula Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Subang, Selasa (16/2).
Ketua PC RMINU Kabupaten Subang, KH Adam Misbahudin Firdaus, mengatakan bahwa banyak pesantren di Subang yang masih menggunakan administrasi secara manual dan kurang peduli teknologi. Padahal Undang-Undang Pesantren dan Perda Jawa Barat tentang Pesantren sudah disahkan.
“Artinya, dengan adanya UU dan Perda tersebut mau tidak mau pesantren harus bisa tertib administrasi dan melek teknologi,” ujar Kiai Adam.
Diceritakan Kiai Adam, jumlah pesantren yang terdaftar di Kementerian Agama Kabupaten Subang ada sekitar 400 pesantren. Dari ratusan pesantren tersebut hanya ada sekitar 30 lembaga yang rutin mengisi Education Management Information System (EMIS).
“Diharapkan, adanya pelatihan ini pesantren mampu melakukan pendataan lembaga sekaligus transformasi digital. Sebab, saat ini medan dakwah dan perjuangan kita sudah masuk di arena digital,” paparnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut Kiai Adam, peserta dibekali beberapa materi tentang digitalisasi lembaga, mulai dari data santri hingga sistem keuangan pesantren secara sistematis berbasis digital sehingga aktivitas administrasi pesantren semakin mudah.
Naikkan tranding pesantren
Sementara itu, Business Development Manajer IDN, H Mahbub mengatakan bahwa dengan adanya digitalisasi pesantren akan menunjang kegiatan operasional dan bisa menaikkan tranding pesantren.
“Karena nanti orang akan mengetahui semua informasi pesantren kita di internet,” kata Mahbub.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengutip salah satu prinsip NU yaitu al-muhafadzah 'alal qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah, melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan menerapkan nilai-nilai baru yang lebih baik.
“Digitalisasi ini merupakan pelaksanaan dari akhdzu bil jadidil ashlah tersebut dan saya kira hal itu merupakan inti dari sebuah digitalisasi pesantren,” tandasnya.
H Mahbub pun memastikan bahwa pihaknya bisa amanah dalam menjaga dan mengamankan semua database pesantren karena PT InfraDigital Nusantara sudah mengantongi sertifikat ISO 270001.
“Ini menjadi salah satu bentuk keseriusan kami dalam menjaga keamanan sistem serta menjaga data lembaga,”pungkasnya.
Pelatihan Gerakan Membangun Pesantren Digital ini diikuti oleh 98 pesantren se-Kabupaten Subang yang diwakili pengasuh dan operator pesantren. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 2 sesi. untuk sesi pertama dilaksanakan pada pukul 09.00-12.00 dan sesi kedua pukul 13.00-16.00 WIB.
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Musthofa Asrori