RSINU dan Banser Husada Demak Gelar Pengobatan Gratis di Kawasan Banjir
Rabu, 10 Februari 2021 | 15:00 WIB
RSINU dan Banser Husada Demak gelar pengobatan garis ke warga terdampak banjir (Foto: NU Online/Samsul Huda)
Demak, NU Online
Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) bersama Satuan Khusus (Satsus) Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada) Demak, Jawa Tengah menggelar Bakti Sosial (Baksos) 'Layanan Kesehatan Gratis' kepada korban bencana banjir di Mushala Al-Hidayah dukuh Ngepreh, Sayung Demak, Rabu (10/2).
Direktur RSINU Demak dr Abdul Azis mengatakan, dengan adanya layanan kesehatan gratis ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak bencana banjir, terutama di kawasan yang paling parah.
"Kami memprioritaskan daerah yang paling parah dampaknya namun belum tersentuh bantuan layanan kesehatan oleh posko-posko yang ada. Pilihannya di dukuh Ngepreh, Kecamatan Sayung Demak," kata dokter Azis.
Disampaikan, dengan terpeliharanya kesehatan para warga terdampak banjir ini diharapkan mereka semakin tabah dan tegar dalam menghadapai ujian hidup ini, sehingga mereka dapat lekas bangkit lagi setelah bencana ini teratasi.
"Laporan tim kesehatan yang terjun di lapangan memberikan layanan kesehatan menyebutkan, mayoritas yang terganggu kesehatannya adalah para lansia dan anak-anak.
Para lansia, kebanyakan terjangkit diare dan flu, sedangkan anak-anak banyak yang terjangkit gatal-gatal dan masuk angin. Mereka setelah menjalani periksa kesehatan langsung diberi obat dan kembali ke tempat tinggalnya masing-masing," terangnya.
Dia menambahkan, RSINU Demak dalam setiap menghadapi bencana telah menyiapkan beberapa tim kesehatan yang sewaktu-waktu dapat digerakkan. Untuk penugasan di Sayung pihaknya menyesuaikan kebutuhan yang diagendakan manajemen posko.
Kepala Satkorcab Banser Demak Teguh Ali Irfan mengatakan, sebagaimana RSINU Demak, Banser juga menyiapkan beberapa tim Basada yang setiap saat bisa diterjunkan di medan tugas pengawalan kesehatan masyarakat.
"Dalam menghadapi bencana banjir ini 10 ribu lebih anggota Banser di bawah Satkorcab Demak dalam kondisi siaga, meski mereka tersebar di 14 teritorial Satkoryon tetapi sewaktu-waku bisa digerakkan, apalagi untuk misi kamanusiaan," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz