Sambut Hari Santri, ISNU Kediri Gandeng Banyak Pihak Perkuat Kiprah
Senin, 12 September 2022 | 07:30 WIB
Kediri, NU Online
Peringatan Hari Santri 2022 akan segera digelar. Dan mengawali kegiatan tersebut, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggelar doa bersama dan tumpengan. Kegiatan dipusatkan di Aula Barokah Farm Kediri, Ahad (11/09/2022).
“ISNU Kabupaten Kediri siap menyambut Hari Santri 2022 dengan melakukan berbagai kegiatan. Hari ini kami gelar doa bersama dan potong tumpeng,” kata Sholihuddin, Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri.
Dijelaskan makna filosofi tumpeng adalah yen metu kudu mempeng yakni kalau keluar atau berkegiatan harus sungguh-sungguh. Tumpeng juga punya arti membangun kebersamaan dengan makan bareng.
“Maknanya, ISNU akan berkibar jika disengkuyung bersama-sama,” ujar dia.
Dikemukakan bahwa kick off ini tidak hanya menyambut hari santri, tapi juga menyambut hari lahir ke-23 ISNU.
“Karena ISNU didirikan di Surabaya pada 19 November 1999, dan ditetapkan sebagai badan otonom NU pada Muktamar ke-32 NU di Makassar tahun 2010,” jelasnya.
Dikatakan bahwa sebagai banom NU yang masih muda, ISNU tentu terus bertumbuh dan berkembang. Cara yang dapat dilakukakan adalah dengan menggelar berbagai kegiatan.
“Tujuannya, agar ISNU dikenal masyarakat luas, tidak hanya NU. Sehingga, melalui kegiatan, saya yakin ISNU akan berkembang ke depannya,” imbuh dia.
Dirinya akan mengajak berkolaborasi dengan banom dan lembaga yang ada agar ISNU dapat dirasakan kemanfaatanya oleh masyarakat.
"Beberapa waktu mendatang ISNU akan berkolaborasi dengan semua pihak, baik pemerintah, banom dan lembaga NU," ujarnya.
Menurut pemerhati bahasa dan budaya ini, acara secara simbolis mengamanatkan kepada semua bidang untuk memulai dan gerak cepat melaksanakan program. Pada periode ini, ISNU Kabupaten Kediri mempunyai tujuh bidang. Ada bidang yang khusus melakukan kajian, baik keislaman maupun keindonesiaan. Bidang lain seperti literasi dan dakwah, kesehatan, advokasi, dan juga pembenahan organisasi internal.
Di kesempatan berbeda, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) ISNU Jatim, HM Mas'ud Said mengingatkan bahwa banom ini mempunyai tanggungan pengkaderan yang berjenjang. Namun karena adanya pandemi Covid-19 akhirnya hanya terlaksana di empat pondok pesantren.
"Kita baru mendapatkan kader sebanyak 200 dari target peserta 2000 dari kegiatan kaderisasi di Jawa Timur," ungkapnya.
Dikatakan pula bahwa NU menjadi harapan dunia karena mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamain.
"Eropa dan Amerika menginginkan Islam yang berkembang adalah yang ramah," tuturnya.
Pewarta: Imam Khusnin Ahmad
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi