Lampung Tengah, NU Online
'Belanja Murah Penuh Berkah'. Itulah motto Kafimart Pondok Pesantren Wali Songo Sukajadi, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah.
Menggunakan sistem pengelolaan dan penjualan layaknya toko modern, usaha pemberdayaan ekonomi pesantren ini berhasil melatih jiwa kewirausahaan para santri pengelolanya.
Walau baru berjalan sekitar lima bulan ini, usaha toko modern pesantren yang diasuh oleh Gus Syaikhul Ulum Syuhadak tersebut menunjukkan grafik perkembangan yang menggembirakan. Hal ini bisa terlihat dari perolehan laba bersih yang berhasil dibukukan dan penambahan aneka ragam jenis barang yang disediakan.
"Kafimart ini murni inisiatif para santri didukung para dewan asatidz. Mulai dari penyiapan tempat, pengadaan barang, dan model pengelolaan dan penjualan. Alhamdulillah kreatifitas santri dalam melatih jiwa kewirausahaan ini berhasil ditunjukkan," kata Gus Ulum, Selasa (8/10).
Kafimart saat ini masih memiliki satu outlet yang berlokasi di dalam pesantren. Para konsumennya pun saat ini adalah para santri dengan jumlah sekitar seribu orang dan masyarakat sekitar. Omset Kafimart dalam satu hari terus meningkat. Terlebih saat waktu hari 'Sambang', atau hari kunjungan orang tua wali pada hari Ahad, omset Kafimart bisa mencapai lebih dari sembilan juta rupiah. Untuk minimarket yang dikelola pesantren, angka ini tentu tergolong tinggi.
Selain itu, pengembangan usaha untuk mencetak jiwa-jiwa bisnis para santri ini bersifat terbuka. Bukan hanya pihak pesantren saja yang memiliki saham usaha, namun santri dan wali santri juga ikut diberi kesempatan berpartisipasi.
Hasil usaha dari Kafimart ini tidak hanya dibagi untuk para investor penanam saham, tapi juga disisihkan untuk kepentingan Corporate social responsibility (CSR) atau kepentingan masyarakat lingkungan dalam bentuk sedekah dan zakat bagi warga sekitar yang berhak.
Berbagai inovasi juga dilakukan pihak santri pengelola dengan keilmuan ekonomi yang dimiliki ataupun belajar secara autodidak. Untuk manajemen pengelolaan, Kafimart ini ditangani oleh para santri yang mengabdi dengan basis keilmuan ekonomi. Sementara penanganan teknis sering ditangani langsung para santri, bermodal kemauan dan kreativitas.
"Kafimart sekarang sudah dipasang kamera CCTV. Pengadaan dan pemasangannya pun dilakukan oleh para santri sendiri dengan belajar dari berbagai sumber," jelas Gus Ulum menyontohkan kreativitas santri pengelola.
Perkembangan Kafimart ini, menurut Gus Ulum yang juga Wakil Katib PWNU Lampung, akan dilanjutkan dengan melebarkan sayap usaha ke luar pesantren. Dengan upaya ini diharapkan muncul para santri yang memiliki kepekaan memanfaatkan peluang ekonomi dan m unggul di bidang usaha niaga.
Sekilas Pesantren Wali Songo
Pesantren Wali Songo didirikan oleh Almaghfurlah KH Imam Syuhadak yang sekaligus sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo pertama. Mulai pada September 2009, pesantren ini diasuh oleh putra sulungnya, yaitu Gus Syaikhul Ulum Syuhadak.
Pesantren Wali Songo mulai dirintis semenjak tahun 1986 dan pada tahun 1992 telah resmi mendapatkan Akta Notaris dan surat operasional pendirian dari Kementerian Agama serta Departemen Sosial.
Awalnya Pesantren Wali Songo hanya memiliki satu unit bangunan asrama dan satu unit aula. Kini sudah berkembang pesat dengan memiliki sepuluh asrama, dua aula dan dua kantor.
Saat ini Pesantren Wali Songo juga sudah memiliki asrama susun untuk para santri yang telah dilengkapi fasilitas jaringan air bersih, sanitasi dan listrik yang lengkap. Pada tahun 1992 juga telah merintis berdirinya unit pendidikan formal, mulai jenjang pendidikan MI, MTs, dan MA.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan