Sinergi Atasi Kekeringan, LAZISNU Cilacap Kuatkan Kerja Sama Ringankan Beban
Sabtu, 26 Agustus 2023 | 23:45 WIB
Warga mengantre untuk mendapatkan air bersih yang dibagikan NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah (Foto: LAZISNU Cilacap)
Cilacap, NU Online
Dalam mengatasi dampak kemarau parah yang menyebabkan kekeringan dan warga kesusahan mendapatkan air bersih, NU Care-LAZISNU Cilacap, Jawa Tengah bersinergi antara lain dengan PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU.
Ketua LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid mengatakan banyaknya bantuan air bersih hingga pekan kedua Agustus 2023 ini telah mencapai sebanyak 234,5 ribu liter. Air bersih tersebut tersebar di beberapa titik di Kecamatan Kawunganten, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari
Ia mengatakan ke depan NU Care LAZISNU Cilacap akan terus hadir dan megirim bantuan air bersih untuk warga Cilacap. "Tentunya program yang berlangsung mulai Agustus ini, akan berlanjut sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari 2023," terangnya pada Jumat (25/8/2023) kepada NU Online.
Adanya sinergi dengan berbagai pihak, menurut Wasbah, selain menunjukkan kebersamaan, juga meringankan beban biaya yang dikeluarkan. Lebih-lebih kemarau tersebut berdampak bagi 55,7 warga Cilacap.
Community Development Officer PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU, Ayu Widyaningrum mengatakan, program penyerahan air bersih yang dilakukan pihaknya merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang masuk dalam Aspek Tanggap Darurat Bencana Alam Kekeringan PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU.
Ia menambahkan, pihaknya bersinergi dengan NU Care LAZISNU Cilacap karena berperan sebagai lembaga sosial dan memang sudah sering kali bekerjasama dengan PT PLN Indonesia Power Jateng 2 Adipala PGU.
"Sinergi dengan NU Care-LAZISNU Cilacap memudahkan perusahaan untuk melakukan komunikasi kepada masyarakat atau stakeholder di wilayah sasaran, sebelum realisasi program atau bantuan," jelas Ayu.
Menurut Ayu, PT PLN juga bersinergi dengan BPBD Cilacap dalam penanganan dampak kekeringan tersebut.
Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap mengungkap bahwa NU Care LAZISNU Cilacap selalu terbuka dalam sinergi dari berbagai pihak. "Kita selalu berharap sinergi dengan berbagai pihak, agar kita bisa menghadapi dan melalui bencana kekeringan ini dengan mudah," ujarnya.
Sementara itu kekeringan diperkirakan terjadi hingga Januari 2024. Kekeringan diakibatkan kemarau parah sebagai dampak fenomena El Nino yaitu pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian Tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia