Banyumas, NU Online

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro 3 Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas meresmikan batik Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) sebagai seragam sekolah. Seragam tersebut wajib dikenakan setiap murid di setiap Rabu. Pada Rabu (22/1) lalu, sebanyak 300 siswa kelas X mengenakan seragam tersebut.

Pembina IPNU M. Syafiq mengatakan, rencana peresmian ini memang sudah kami rencanakan jauh-jauh hari dengan persetujuan guru dan yayasan sekolah. Salah satu tujuan utama adalah sebagai bentuk kecintaan kepada Nahdlatul Ulama (NU) karena yayasan kami berada di bawah naungan NU.

"Selain itu juga untuk menguatkan NU di kalangan pelajar agar para pelajar bisa terhindar dari pergaulan dan perkembangan zaman yang tidak diinginkan," jelasnya.

Syafiq menambahkan, pihak sekolah bekerja sama dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Kedungbanteng mengawali peresmian batik dengan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) pada Sabtu-Ahad (18-19). Pada Makesta tersebut siswa juga memperoleh seragam tidak mudah karena harus mengikuti rangkaian kegiatan dan rencana tindak lanjutnya.

Menurut M. Syaiq, batik ini baru diwajibkan untuk kelas X dan XI. “Insyaallah tahun ajaran depan seluruh siswa sudah mengenakan batik IPNU IPPNU di setiap hari rabu,” pungkasnya. 

Editor: Abdullah Alawi