Daerah

SMK YAPPI Gunungkidul

Ahad, 7 April 2013 | 00:27 WIB

Gunung kidul ternyata tidak seperti dibayangkan orang kebanyakan yang ndeso, jauh dari peradaban dan kesan negatif lainnya. Ternyata ia menyimpan segenap potensi yang pantas dibanggakan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YAPPI buktinya. SMK YAPPI (Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam).<>

Gunung kidul merupakan salah satu SMK yang berlandaskan pada ajaran Islam yang sesuai dengan ajaran ahlussunnahwaljama'ah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdhatul Ulama Provinsi DI Yogyakarta. Saat ini SMK YAPPI Gunungkidul telah dikenal di masyarakat luas sebagai sekolah yang islami. 

Pendiri YAPPI adalah R.H. Suwardiyono, seorang ulama Gunungkidul, yang merupakan santri mbah KH Marzuqi Romli, kiai sepuh sekaligus pejuang dakwah dari Giriloyo Bantul yang konsen terhadap pendidikan dan dakwah di masyarakat. Mbah wardi –panggilan akrabnya- mendirikan YAPPI, sebuah organisasi pendidikan yang membawahi madrasah dan sekolah hampir 40an jumlahnya di Gunungkidul termasuk SMK YAPPI. 

Sebagai pencetus kader-kader pembangunan, maka SMK YAPPI Gunungkidul memiliki tujuan menghasilkan tenagakerja yang professional di bidangnya, bertaqwa dan mampu bersaing ditingkat nasional, sehingga diharapkan para lulusan memiliki ketrampilan dan kemampuan intelektual yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi sekarang ini.

Dalam upaya mencapai tujuan ini, SMK YAPPI tidak semata-mata menerapkan kurikulum siap pakai atau kurikulum berbasis kerja dan ketrampilan bagi siswa-siswanya, namun juga sangat memperhatikan pendidikan karakter dan kepribadian siswanya agar setelah lulus kelak dari sekolah ini bisa memberikan manfaat lahir batin dunia akhirat bagi masyarakat. Basis karakter yang ditekankan SMK Yappi adalah dengan membiasakan amaliah-amaliah ke-NU-an sebagai kerangka dasar pembinaan karakter siswa. 

Di antara amaliah yang diwajibkan oleh SMK YAPPI adalah pembacaan dan hafalan asmaulhusna sebelum dan sesudah pelajaran. Selanjutnya adap rogram tadarrus bersama dilakukan guru bersama murid. Menurut Drs. H.M. Zabidiwardani, “kebiasaan ini dilakukan adalah untuk mewarnai kehidupan sekolah agar tercipta suasana religious.” 

Setelah beberapa jam pelajaran atau tepatnya pas waktu istirahat terdapat program shalat dhuha. Meski tidak diwajibkan sekolah, tapi kebiasaan tersebut sudah berlangsung dengan tertib dan berkelanjutan, seolah menjadi amaliah yang harus dilakukan oleh setiaps iswa.

SMK YAPPI sebagai sekolah kejuruan di bawah lembaga pendidikan (LP) Maarif terus berusaha memadukan dua kurikulum yang berbeda. Kurikulum sekolah umum dipadukan dengan kurikulum keislaman, lebih khusus lagi ke-NU-an. 

30  tahun mengabdi kepada pendidikan dan turut serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, SMK YAPPI sudah menghasilkan lulusan yang tidak terhitung jumlahnya dan menyebar di berbagai instansi pekerjaan, seperti PT. Federal, PT. Astra, PT. Aisin, PT. Trans, PT. Suzuki, PT. Mayora, PT. Sanyo dan perusahaan lain di dalam dan luar negeri. Sesuai visinya menghasilkan tenaga teknisi tingkat menengah yang professional, bertaqwa, berbudi pekerti luhur dan terampil dalam bidangnya serta mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional.

SMK YAPPI dengan modal social dan kepercayaan masyarakat yang sudah tiga dasawarsa dibangun, terus berusaha meningkatkan kapasitasnya sebagai satu-satunya SMK Swasta di DIY yang menerapkan sistem manajemen mutu/ SMM ISO 9001-2008. Dengan menerapkan manajemen ini, diharapkan ada suatu proses penyempurnaan berkelanjutan (continual improvement) terhadap kinerja sekolah sehingga kualitas dan output sekolah sebagai sebuah institusi pendidikan selalu menjadi lebih baik dan sempurna dari waktu ke waktu. 




Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Rokhim-Karim


Terkait