Daerah

SMQ Jamqur Kraksaan Bina Guru Al-Qur’an

Kamis, 7 Maret 2013 | 13:24 WIB

Probolinggo, NU Online
Silaturrahim Mu’alimil Qur’an (SMQ) Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz (Jamqur) Nahdlatul Ulama Cabang Kraksaan melakukan pembinaan kepada guru-guru Al-Qur’an yang berada di Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo. 

<>

Pembinaan yang digelar di Masjid Al Amin Desa Sumberkembar tersebut diikuti oleh 100 orang guru Al-Qur’an. 
Pembinaan guru Al-Qur’an yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan KH Ahmad Muzammil ini dihadiri oleh Rais Syuriah PCNU Kraksaan KH Munir Kholili dan Ketua SMQ Jamqur NU Cabang Kraksaan Ustad Qosimur Rido. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Wakil Ketua Tanfidziha PCNU Kraksaan Kiai Ahmad Muzammil pada NU Online, Kamis (7/3) mengatakan pembinaan terhadap guru-guru Al-Qur’an ini digelar agar nantinya guru-guru Al-Qur’an bisa lebih paham tentang maharajul huruf, tajwid dan tepat bacaan sesuai dengan ilmu Al-Qur’an.

“Di samping itu, melalui pembinaan ini kami juga ingin mengenalkan dan memasyarakatkan metode tartilah yang merupakan asli binaan dari Jamqur Cabang Kraksaan. Metode ini tentunya akan mempermudah guru-guru Al-Qur’an untuk mengajari masyarakat yang belajar, membaca dan memahami isi Al-Qur’an,” ungkapnya. 

Sementara Ketua SMQ Jamqur NU Cabang Kraksaan Ustad Qosimur Rido mengharapkan agar nantinya diantara guru-guru Al-Qur’an ada keseragaman didalam menggunakan metode yang disampaikan dalam pembacaan Al-Qur’an kepada masyarakat. “Paling tidak guru-guru Al-Qur’an dapat memberikan ilmu tajwid dan bacaan yang benar menurut ilmu Al-Qur’an,” ujarnya.

Menurut Qosim, pembinaan yang dilakukan ini tidak terlalu sulit karena para guru Al-Qur’an rata-rata sudah familiar dengan materinya. Hanya saja perlu diasah terkait metode pembelajaran tartilah yang diberikan kepada anak-anak didik. 

“Dengan metode yang benar tentunya anak-anak akan mampu menghafal Al-Qur’an sepenuhnya dari usia dini. Kita sering menemukan orang-orang yang buta huruf, tetapi bisa menghapal Al-Qur’an. Kitab Al-Qur’an memang mudah dihafal dibandingkan dengan kitab-kitab lainnya,” jelasnya.

Readaktur   : Hamzah Sahal
Kontributor : Syamsul Akbar

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Terkait