Daerah

Staf Ahli Menkominfo: Warga Beruntung Punya NU Online

Ahad, 4 Maret 2018 | 11:00 WIB

Jombang, NU Online
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Hendri, mengajak kalangan pesantren agar dapat memanfaatkan peran digital yang kian pesat perkembangannya. Salah satunya dengan melakukan penyebaran dakwah ala pesantren di beragam macam media sosial.

Ia mengungkapkan hal itu saat menjadi narasumber diskusi terbatas pada acara Musyawarah Nasional (Munas) 2 Alumni Ittihadul Mutakharrijin Al-Falah Ploso (IMAP) di halaman Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Sabtu (3/3) malam.

"Kita ini sudah saatnya juga memanfaatkan dunia digital atau sosial media dengan dakwah yang baik ala pesantren," ujarnya.

Kalangan pesantren atau warga Nahdlatul Ulama, kata dia, belakangan ini sudah mulai mencoba untuk menuju ke sana (dunia digital). Namun, sampai saat ini masih belum banyak sehingga dakwah-dakwah ala pesantren belum mewarnai di sosial media seperti halnya kelompok-kelompok di luar pesantren yang lebih awal memanfaatkan media sosial.

"Masih belum banyak dari kalangan NU yang memanfaatkan teknologi informasi sosial media. Kalaupun ada itu masih belum mewarnai Islam Nusantara. Sekarang yang banyak kelihatan adalah Islam yang keras-keras," jelasnya.

Namun demikian, warga NU beruntung memiliki produk media online yang efektif membantu penyebaran dakwah ala NU dan pesantren, yaitu NU Online (www.nu.or.id), website resmi PBNU yang sudah banyak diakses masyarakat luas.

"NU sekarang sudah mulai. Kalau di Jakarta itu ada Mas Savic Ali dengan NU Online-nya. Itu bagus," ucap Hendri sembari memuji peran NU Online di sosmed.

Untuk lebih mendominasi konten dakwah perspektif pesantren dan NU di sosmed, lanjutnya, adalah dengan usaha sadar akan pentingnya pesantren mengembangkan pola dakwahnya melalui sosmed yang ada.

"Mari kita dakwahkan Islam ini dengan Islam yang ramah, dan Aswaja yang dapat membela Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh," tuturnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)


Terkait