Sukses Film ‘Mbatil’, Fatayat NU Kudus Luncurkan Film ‘Muleh Mbatil’
Jumat, 1 Januari 2021 | 16:59 WIB
Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali meluncurkan film pendek berjudul ‘Muleh Mbatil’, Kamis (31/12). Film tersebut sebagai lanjutan dari kesuksesan film ‘Mbatil’ yang sempat diunggah di channel YouTube PC Fatayat NU Kudus akhir 2020.
Ketua PC Fatayat NU Kudus Nik Hayati mengungkapkan, pembuatan film ‘Muleh Mbatil’ didasari atas permintaan masyarakat, serta antusias yang luar biasa terhadap film garapan kader Fatayat NU Kudus, yang dibantu juga dari GP Ansor Kudus.
“Mulanya kami membuat film ‘Mbatil’ untuk kompetisi film pendek yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah, dalam rangka kampanye ‘Stop Kekerasan Terhadap Perempuan’. Akhirnya, mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat luas,” jelasnya.
Baca juga: ‘Mbatil’, Film Perdana Fatayat NU Kudus Diserbu Ribuan Warganet
Nik Hayati menambahkan, awalnya film tersebut hanya dibagikan untuk kalangan sendiri. Namun, ternyata khalayak ramai banyak juga yang turut menikmati.
“Ini sebuah prestasi besar dan bentuk kreativitas dari sahabat-sahabat kami yang hebat. Terlebih film ‘Mbatil’ sempat memenangkan juara pertama dalam kompetisi,” tandas Nik.
Mengenai tema film ‘Muleh Mbatil’, Nik menjelaskan, selain mengedukasi masyarakat tentang pembagian peran dalam rumah tangga, diceritakan juga peran dan tugas seorang guru yang begitu berat.
“Pada Film ‘Muleh Mbatil’ dihadirkan sosok guru untuk mempertegas bahwa guru harus dapat kreatif, inovatif, dan bekerja keras untuk mencerdaskan bangsa,” ungkapnya.
Sebagai Ketua Cabang Fatayat NU Kudus, Nik merasa bangga dan yakin akan kiprah aktif perempuan dalam sebuah organisasi. “Pasti akan tampil beda dan mampu menunjukkan kualitasnya.”
“Serta dapat sukses di keluarga, masyarakat, dan mampu menunjukkan kreatifitas dengan mengingat fitrah perjuangan Fatayat NU yang sesungguhnya,” tandasnya.
Pembagian peran dalam keluarga
Dihubungi terpisah, penulis naskah, Miftahurrohmah mengungkapkan film ‘Muleh Mbatil’ mengambil tema tentang pembagian peran dalam keluarga. Agar perempuan yang sudah bekerja di luar rumah tidak menanggung beban ganda.
“Film ini sebenarnya dilatarbelakangi realita yang terjadi di masyarakat. Perempuan yang bekerja di luar rumah masih terbebani dengan menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Maka sudah seharusnya ada pembagian tugas, sehingga tercipta harmonisasi keluarga,” terangnya.
Dosen IAIN Kudus ini mengaku, tidak terlalu sulit menyelesaikan naskah tersebut dalam waktu satu hari. Begitu pula dalam proses pembuatan film yang hanya satu hari.
“Mayoritas pemain film yang berprofesi sebagai guru harus menyelesaikan pekerjaan sekolahnya. Sehingga memang jeda pembuatan film pertama dan kedua cukup lama,” tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, film pendek berdurasi 12 menit 8 detik yang baru tayang 22 jam lalu tersebut telah ditonton 3.660 warganet dan dikomentari puluhan orang. Selengkapnya, film itu bisa ditonton dengan mengklik tautan ini Muleh Mbatil.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori