Satu gunungan sayur dibuat warga Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur untuk diarak keliling desa, Jumat (21/4/2023) malam. (Foto: Mukani)
Jombang, NU Online
Berbagai aksi unik digelar untuk menyambut lebaran tahun ini. Salah satunya warga Nahdlatul Ulama (NU) dari Mushala Nurus Salam Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mereka membuat dua gunungan besar yang diarak keliling desa, Jumat (21/4/2023) malam.
Satu gunungan berisi sayur mayur dan buah-buahan. Satu gunungan lagi berisi jajanan pasar dan makanan ringan. "Yang gunungan besar untuk nanti diperebutkan para jamaah yang sudah dewasa," ujar Heru Biyanto, koordinator panitia. Sedangkan yang gunungan berisi jajanan, lanjutnya, diperuntukkan bagi anak-anak.
Sayur mayur dan buah-buahan diakui dibeli dari Pasar Pare Kediri, Kamis (20/4/2023) kemarin. "Kalau yang jajan itu dibeli dari Pak Masrukhin, jamaah sini yang juga jualan di Pasar Cukir," ujarnya.
Ditemui di lokasi acara, ketua Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) Kayangan Ali Masyharuddin mengakui biaya murni dari sumbangan jamaah. Baik yang menyumbang berupa uang maupun sayuran dan buah-buahan. "Termasuk dua kendaraan pengangkut dua gunungan itu, murni sumbangan dari jamah," ucapnya.
Pria yang juga sekretaris Mushala Nurus Salam ini mengaku bersyukur karena pada tahun kemarin hanya baru bisa membuat satu gunungan. "Alhamdulillah, tahun ini bisa membuat dua gunungan, berarti ada peningkatan," ujarnya.
Diakui bahwa kegiatan ini sebagai bentuk syukur kepada Allah atas segala nikmat yang sudah diberikan ke desa ini. "Terutama para jamaah mushala sini," imbuhnya. Dia menambahkan, para jamaah antusias karena sudah bisa beraktivitas normal kembali.
Tidak seperti tiga kali lebaran sebelumnya yang dibatasi karena masa pandemi Covid-19. "Bahkan nanti kegiatan akan ditutup dengan makan bersama para jamaah, menu seadanya," ucapnya.
Hal senada diungkapkan salah satu panitia lainnya, Mukani. Sesuai edaran dari kepala desa Kayangan, kedua gunungan itu akan diarak keliling desa. "Start dan finish di lapangan balai desa nanti setelah Isyak, akan diarak bersama rombongan mushala dan masjid lainnya se-Desa Kayangan," ujarnya.
Pria yang juga pengurus LTN PWNU Jawa Timur ini menuturkan, isi kedua gunungan akan diberikan kepada para pengunjung. "Biasanya setelah diarak, dibacakan doa dulu di depan mushala sini," terangnya.
Setelah pembacaan doa selesai, baru kedua gunungan diperebutkan para pengunjung. "Yang hadir tidak hanya jamaah mushala sini saja," imbuhnya.
Diakui bahwa gotong royong jamaah Mushala Nurus Salam sangat kuat. Tidak hanya biaya yang mandiri. "Tapi juga pengerjaannya hingga jadi dua gunungan ini, semua gotong royong, baik bapak-bapak, ibu-ibu maupun remajanya," imbuhnya.
Bapak dua putra ini menambahkan, momentum takbir keliling dengan mengarak dua gunungan ini untuk mempererat tali silaturahim. "Sekaligus syukuran karena Covid-19 sudah hilang, sehingga kita bisa takbiran keliling lagi dan sambut lebaran dengan meriah, pungkasnya.
Editor: Syamsul Arifin