Daerah

Terplih, Jawara Cerdas Cermat Aswaja

Ahad, 30 Juni 2013 | 03:24 WIB

Jombang, NU Online
Puncak Olimpiade Aswaja untuk putra akhirnya mentahbiskan kontingen Pasuruan Jawa Timur sebagai juara pertama. Mereka dengan sangat meyakinkan mampu mengalahkan kontingen lain.<>

Kegiatan final cerdas cermat Olimpiade Aswaja untuk kontingen putra diselenggarakan Jum'at malam (28/6). Olimpiade aswaja menjadi kegiatan asah otak di arena Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif NU Nasional (Perwimanas) yang berlangsung di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Pada babak final olimpiade yang dikemas dengan sistem cerdas cermat Aswaja, regu dari Kabupaten Pasuruan berhasil meraih poin tertinggi.

Regu dari Kabupaten Pasuruan yang digawangi oleh Asmoro, Muhammad As'ad dan Muhammad Nur Kholis, perolehan suaranya tidak mampu dikejar regu dari Kabupaten Gresik, Sumenep dan dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagai juara kedua adalah utusan dari PC LP Ma'arif Kabupaten Gresik, disusul berikutnya sebagai juara ketiga adalah Kabupaten Sumenep. 

Dalam proses cerdas cermat Aswaja yang diselenggarakan di halaman Masjid Babussalam, Asmoro, Muhammad As'ad dan Muhammad Nur Kholis mampu menjawab pertanyaan pertanyaan krusial yang diajukan kepada mereka. Jawaban-jawaban lugas mereka yang tergabung dalam regu D cerdas cermat Aswaja mampu menarik perhatian para juri yang terdiri dari Baidlowi Mufti, Hadi Syaifudin, dan Hiszbullah Huda.

Pada kalkulasi akhir, kontingen ini mampu mengumpulkan nilai sebanyak 1.693. Sementara, regu dari Kabupaten Gresik (regu C) mengumpulkan nilai 1.110, sedangkan Kabupaten Sumenep (regu B) mengumpulkan poin sebanyak 1.081. Sedangkan, kontingen NTB (regu A) meraih nilai terendah diantara peserta lainnya.

Cerdas cermat aswaja merupakan babak final dari kegiatan Olimpiade Aswaja di arena Perwimanas. Hizbulloh Huda, Panitia bidang IT dan media yang menangani pelaksanaan olimpiade Aswaja mengungkapkan, untuk bisa mengikuti cerdas cermat aswaja, masing-masing kontingen peserta harus mampu melampaui proses seleksi panjang dan berliku. "Yang ikut cerdas cermat aswaja betul betul sudah terseleksi," ujar dosen Unsuri Surabaya ini.

Proses seleksi Olimpiade Aswaja, lanjut Hizbulloh, dimulai dengan babak penyisihan. Babak penyisihan terdiri dari babak 1 dan babak 2 yang dilakukan secara online. Pada babak penyisihan pertama, terdapat 60 regu atau kontingen yang berpacu untuk mendapatkan nilai terbaik melalui sistem online. 

"Dari 60 kontingen atau regu yang ikut seleksi secara online, dipilih 30 peserta untuk ikut pada penyisihan kedua. Nah, dari 30 ini, dipilih 4 peserta untuk mengikuti babak final yang dilaksanakan dengan sistem cerdas cermat," kata Hizbulloh.

Malam sebelumnya dengan didampingi dua temannya, Siti Robiah berhasil secara meyakinkan sejumlah dewan juri, panitia serta suporter sehingga berhasil menjadi juara pertama. Kontingen dari PC LP Ma'arif Kencong ini mengumpulkan nilai 885. 

Untuk juara kedua diraih utusan dari PC LP Ma'arif Sidoarjo dengan total nilai 722. Sedangkan kontingen dari Lumajang sebagai juara ketiga yang diikuti utusan dari Mojokerto sebagai juara empat. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah


Terkait