Magelang, NU Online
Tiga orang santri pondok pesantren di Desa Jurangsari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang hanyut saat menyeberangi Kali Progo, seorang di antaranya hingga kini masih dalam pencarian petugas.

Kapolres Magelang AKBP Suwarno melalui Kasat Reskrim AKP Sudirman di Magelang, Rabu, membenarkan peristiwa itu terjadi Selasa (4/4) sekitar pukul 15.30 WIB itu.

Dari tiga santri yang hanyut, dua orang berhasil menyelamatkan diri. Kedua santri ini adalah Muhammad Ridwan (26) dan Zaenuddin (20), sedangkan seorang lainnya yang masih dicari bernama Abdul Rochkim (23).

Mereka hendak pergi ke Payaman Kabupaten Magelang dengan melewati jalan pintas yakni menyeberangi sungai di Dusun Bogel Desa Jambewangi Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.

"Petugas masih melakukan pencarian dengan menyusuri aliran kali itu, tetapi kemungkinan Rochkim sudah meninggal terbawa arus sungai yang tiba-tiba besar," katanya.

Saat mereka menyeberangi sungai tiba-tiba permukaan air naik dan arusnya menjadi deras. Mereka panik, dua lainnya berhasil menguasai diri dengan berenang ke tepi kali.

Dua warga setempat yang sedang berada di lokasi yakni Kafi Suyitno (29) warga RT05/RW09 Kelurahan Kramat Kota Magelang dan Tri Sumanto (25) warga Sambung Jambewangi Magelang mendapati dua santri itu lalu memberikan pertolongan.

Mereka juga melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian setempat yang selanjutnya petugas menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Diduga  Rochkim hanyut karena tidak bisa berenang secara baik dan panik saat hanyut di Kali Progo itu. (ant/mkf)