Brebes, NU Online
Mengiringi pergantian Tahun Baru 1438 Hijriyah, Warga Parereja Kecamatan Banjarharjo membangun Raudlatul Athfal setingkat Taman Kanak-kanak (TK) sebagai upaya peningkatan pendidikan usia dini. Pembangunan didukung penuh oleh warga setempat dengan bantunan CSR PT Charoen Pokphan Indonesia (CPI). Diharapkan RA tersebut bisa meningkatkan jumlah anak-anak usia dini yang bisa mengenyam pendidikan di sekolah yang berbasis agama Islam tersebut.
“Kami berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga dengan membangun fasilitas pendidikan berupa RA,” kata Kepala Desa Parereja Wakim Wahyudin, di sela peletakan batu pertama pembangunan RA di desa setempat, Kamis (7/10) sore.
Kata Wakim, RA dibangun atas biaya jariyah warga setempat dan bantuan CSR PT CPI. Bangunan berukuran 4,4 X 8 meter persegi itu rencananya dibangun 2 lantai. Diperkirakan akan menelan dana Rp 150 juta. “Alhamdulillah, PT CPI telah menyumbang Rp 40 juta,” ungkap Wakim yang juga Pembina PAC GP Ansor Banjarharjo itu.
PT CPI juga memberikan bantuan pembangunan jembatan sepanjang 2 X 6 meter senilai Rp 17 juta yang menuju ke sekolah tersebut. Di samping itu juga memberikan bingkisan kepada para siswa.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banjarharjo Munaseh menambahkan, kebutuhan sekolah bagai anak usia dini d iwilayahnya masih sedikit. Sehingga pendirian TK atau RA maupun PAUD didaerahnya sangat didorong. Tercatat RA 9 buah, PAUD 30 buah, dan TK 12 buah.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti melakukan penandatangan prasasti pendirian RA Darul Falah dan memberikan santunan kepada 54 anak yatim piatu.
Dalam kata sambutannya, Bupati mengajak para orang tua untuk memberikan pendidikan sejak dini. Karena lewat pendidikan apalagi yang bernuansa agama memberikan lampu penerang kelak di kemudian hari. Sehingga generasi Brebes menjadi generasi yang hebat dan berkualitas.
Pemkab Brebes, lanjutnya, telah memberikan motivasi yang kuat kepada anak-anak Brebes untuk terus bersekolah hingga pendidikan dasar 12 tahun atau lulus SLTA. Pemkab Brebes telah mengucurkan dana Rp18 miliar untuk program Kartu Brebes Cerdas (KBC) sebagai pendampingan untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Komitmen Pemkab sangat kuat untuk memajukan dunia pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Termasuk penggelontoran untuk kegiatan-kegiatan keagamaan dan transport pembinaan untuk para penggiat agama. Seperti Dai Daiyah, Pengasuh pondok pesantren, imam masjid dan mushola, guru ngaji, maupun hafidz-hafidzah.
“Peran ulama, sangat mendukung pembangunan Kabupaten Brebes. Sehingga Kabupaten Brebes tetap aman, kondusif, damai dan sejahtera,” pungkasnya. (Wasdiun/Mukafi Niam)