Wisudawan IAINU Kebumen Pelopor Islam Rahamatan lill Alamin
Ahad, 28 Desember 2014 | 20:01 WIB
Kebumen, NU Online
Institute Agama Islam Nahdlatul Ulama IAINU Kebumenmenggelar wisuda S1 dan S2 yang diikuti oleh 382 mahasiswa yang dipimpin langsung oleh rektor Dr Imam Satibi SAg MPdI. di auditorium IAINU Kebumen jalan Tentara Pelajar no 5B, Sabtu.<>
Imam Satibi berharap agar para wisudawan IAINU siap terjun dalam rangka proses pembangunan Kebumen di bidang pendidikan.
Ia juga berpesan agar wisudawan agar menjadi benteng bertahannya Islam Rahmatan lil Alamin berlandasarkan ideologi Ahlussunah wal Jamaah di bawah naungan NU demi tegaknya NKRI. “Jangan sampai mahasiswa dan wisudawan jangan ikut organisasi Islam garis keras,” tandasnya.
“Kita dihadapkan kepada dua kutub, garis keras dan liberalisme. IAINU, diantara dua garis itu mengambil sisi tengah. Dengan resiko dijauhi dari dua kelompok tersebut, bagi Islam garis keras, dianggap sebagi musuh dan bagi Islam sekuler NU, sudah terlalu Islam,” kata Imam Syatibi.
Pada wisuda kali ini, terdapat 16 wisudawan S1 dengan prestasi cumlaude. Wisudawan terbaik diraih oleh Nurrohmah IPK 3,56, kedua Assofiani 3,55 dan ketiga Annisaul Wakhidah 3,54. Dari jumlah seluruh yang diwisuda, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 298, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah (PGMI) 78, dan strata S2 6 orang.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kebumen Djuwarni memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak IANU, Kebumen yang sudah turut mengembangkan pendidikan.
Djuwarni bangga dengan adanya IAINU yang bisa memberikan pendidikan dengan biaya murah, jarak yang dekat sekaligus berkualitas.
Dr Arif Juanedi MAg perwakilan Kopertis X Jawa Tengah dalam sambutannya memberi contoh penghargaan Jepang terhadap para guru, terbukti, keberadaan mereka ditanya pertama kali setelah Nagasaki dan Hiroshima dibom. “Yang ditanya bukan berapa tentara yang mati, tetapi berapa jumlah guru yang masih hidup, betapa pentingnya guru. Ini menunjukkan betapa pentingnya guru dalam mencerdaskan bangsa,” tandasnya.
Ia berharap para lulusan IAINU mampu menjadi guru yang memiliki integritas dalam mendidik anak bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, sekjen PBNU Dr Marsudi Syuhud juga memberikan orasi ilmiah. (bahrun alimurtopo/mukafi niam)