Daerah

Ziarah Leluhur, Jadikan Motivasi Bupati Membangun Bojonegoro

Jumat, 19 Oktober 2018 | 09:30 WIB

Ziarah Leluhur, Jadikan Motivasi Bupati Membangun Bojonegoro

Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah (berdiri)

Bojonegoro, NU Online
Tradisi ziarah ke makam leluhur rutin dilakukan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah sebelum memimpin Kota Ledre. Sehingga saat bersama wakil Bupati, Budi Irawanto, menjabat Bupati, Anna berziarah ke makam leluhur sehingga bisa menjadi motivasi membangun Bojonegoro.

Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, bersama Forkopimda, OPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat ziarah ke makam leluhur Bojonegoro, Kamis (18/10) sore. 

Ziarah diawali di makam Buyut Dalem, Bupati yang memimpin rombongan melanjutkan ziarah ke makam Andongsari di Ledok kulon, Makam Haryo Mentahun di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander. Serta petilasan Angling Dharma di Kalitidu, makam Menak Anggrung di Padangan dan  terakhir di makam Wali Kidangan Sukorejo, Kecamatan Malo.

"Ziarah ini merupakan bentuk bagi kita agar selalu mengingat kebaikan-kebaikan para leluhur selama hidup," kata Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah.

Anna Mu'awanah yang juga pengurus Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU itu mengaku, para leluhur yang diziarahi ini sebagai pendiri atau tokoh Kabupaten Bojonegoro di masa lalu. 

"Sehingga kita bisa termotivasi dengan apa yang telah mereka lakukan kepada Bojonegoro. Dan itu bisa menjadi teladan dan menumbuhkan semangat cinta kepada Bojonegoro," terangnya.

Dikatakan, Pangeran Aryo Dalem di Pemakaman Buyut Dalem Kelurahan Kadipaten Bojonegoro. Pangeran Aryo Dalem sendiri merupakan putra dari Bupati Ronggolawe (Tuban) yang juga Adipati pada tahun 1614-1619. 

Saat prosesi ziarah tersebut doa dipimpin juru kunci makam Buyut Dalem, Bupati melanjutkan tabur bunga di makam yang diikuti oleh forkopimda dan jajaran Pemkab Bojonegoro yang hadir.

Seperti diketahui, ziarah di makam para leluhur dilakukan menjelang peringatan hari jadi kabupaten Bojonegoro yang ke 341 setiap 20 Oktober sekaligus Hari Santri Nasional 2018, tanggal 22 Oktober. 

Dalam rangkaian hari santri di Kota Ledre, sudah diadakan perlombaan baca kitab kuning dan mars syubbanul wathon, sekaligus nantinya juga akan ada apel santri. (M Yazid/Muiz)


Terkait