Mahbib Khoiron, wartawan NU Online, sambat. Dia mengeluh susahnya menghubungi aktivis dari salah satu badan otonomi NU.
<>
"Ditelepon gak diangkat. Dikirimi pesan tidak jawab," keluh Mahbib bersungut-sungut.
"Ya sabar. Tunggu saja. Mungkin aktivisnya sedang aktif. Sedang sibuk. Banyak urusan," kataku kalem.
"Sibuk apaan? Wong ada yang lebih sibuk saja mudah dihubungi kok?" ujar Mahbib dengan nada tinggi.
"Oooh.. Ya sudah. Ndak usah hubungi lagi. Kadang-kadang orang-orang yang sudah di kuburan memang lebih mudah dihubungi ketimbang yang masih hidup. Kirim fatihah lebih cepat sampai ketimbang kirim SMS," kataku. (Hamzah Sahal)