Suatu hari Parmin dan Untung ngobrol asik di gardu ronda Siskamling samping pasar. Mereka tampak serius membahas dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 yang belum juga mereda sampai saat ini.
"Akibat Covid ini, berbagai sektor melemah terutama sektor ekonomi. Banyak pengangguran di mana-mana. Pemerintah perlu segera melakukan langkah solutif mengatasi kondisi ini," kata Parmin membuka diskusi.
"Aku kira ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semua elemen masyarakat termasuk kita harus bahu-membahu mengatasi ini semua," Untung menanggapi keluh kesah Parmin.
"Terus kira-kira langkah apa yang bisa kita lakukan, Kang?" tanya Parmin pada Untung yang terlihat santai sambil menikmati segelas kopi dan pisang goreng.
"Masing-masing kita harus kreatif melakukan langkah terobosan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Contohnya, dengan adanya pandemi ini, aku malah bisa sering mempraktikkan ilmu jual beli atau marketing baik online maupun offline," kata Untung dengan nada sedikit bangga.
"Wah hebat, Kang Untung. Boleh tuh bagi-bagi ilmunya. Memang komoditi apa yang sampean jual, Kang?" tanya Parmin penasaran.
"Komoditi dalam negeri. Kemarin aku barusan jual TV di rumah untuk beli beras. Besok sepertinya kulkas yang akan ku jual untuk bayar listrik," jawab Untung santai. (Muhammad Faizin)