Dalam suatu acara peresmian Universitas Yudharta Pasuruan tahun 2004 silam, Gus Dur diminta untuk memberikan orasi ilmiah sekaligus meresmikan universitas tersebut.<>
Acara peresmian sekaligus kolokium (pertemuan) Alim Ulama se-Jawa Bali tidak hanya dihadiri oleh para kiai, tapi juga dihadiri oleh para pemuka agama dari berbagai agama. Mengingat acara tersebut adalah peresmian universitas, acara berjalan agak vakum, dan terkesan kaku.
Gus Dur pun merasakan hal tersebut, lalu beliau menyampaikan: "Karena di depan saya ini ada para pastur, saya kok jadi nggak tahan ya untuk menahan cerita ini, tapi sebelumnya saya mohon maaf kepada para pastur".
Gus Dur pun lalu melanjutkan "Suatu ketika Paus Yohannes Paulus diundang menghadiri sebuah acara di New York. Setiba di sana Paus ingin melihat-lihat keindahan kota tersebut".
Tak selang berapa lama mobil berjalan, Paus meminta sopirnya menghentikan laju mobil, lalu berkata: "Saya ingin menyetir!!!". Sang sopir pun bingung, mau nggak mau harus dituruti karena yang meminta adalah seorang Paus. Walhasil, Paus pun menyetir dan sang sopir diminta duduk di belakang.
Tak lama berjalan mobil tersebut, tiba-tiba mobil itu terperosok ke dalam lubang saluran air.
Polisi pun lalu datang dan segera melihat apa yang terjadi. Polisi itu pun lalu menghubungi dan melaporkan kejadian tersebut kepada komandannya.
Polisi: Komandan... ada orang penting yang mengalami kecelakaan! (agak gugup)
Komandan: Siapa? Menteri???
Polisi: Bukan...
Komandan: Perdana Menteri?
Polisi: Bukan...
Komandan: Presiden???
Polisi: Bukan...
Komandan: Lha siapa orang penting itu???
Polisi: Nggak tahu, supirnya aja Paus
Seketika itu seluruh hadirin tertawa terbahak-bahak, tak terkecuali para pastur...
Hasan Saiful Rizal
Alumni Pondok Pesantren Ngalah Sengonagung Purwosari Pasuruan Jatim