44 Hari Perang, Korban Tewas Agresi Israel di Palestina Tembus 13 Ribu
Senin, 20 November 2023 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza dan Tepi Barat, Palestina sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu. Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) melaporkan jumlah warga yang tewas akibat serangan Israel mencapai 13.216 jiwa dan sekitar 32.750 lainnya luka-luka.
PCBS mencatat 13.000 korban jiwa Palestina berada di Jalur Gaza dan 216 korban jiwa di Tepi Barat. Sementara itu, sebanyak 6.000 orang dinyatakan hilang, dengan sebagian besar dari mereka kemungkinan berada di bawah reruntuhan bangunan.
Menurut keterangan yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), sampai dengan 19 November 2023, jumlah korban jiwa Israel mencapai 1.269 orang.
Otoritas Palestina mencatat serangan Israel juga telah meluluhlantakkan 83 masjid dan merusak 166 masjid lainnya. Tiga gereja juga menjadi sasaran, seperti dikutip dari Anadolu Ajansi.
Lebih dari 43.000 unit perumahan telah dihancurkan sepenuhnya, sementara 225.000 rusak parah. Ini berarti 60 persen unit perumahan di Jalur Gaza terkena dampak pemboman.
Sementara itu, 25 rumah sakit dan 52 pusat kesehatan juga telah menutup layanan sejak dibombardir Israel. Pasukan Israel juga menargetkan serangan ke 55 ambulans, sementara puluhan ambulans lainnya tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar.
Lonjakan korban, serangan terhadap fasilitas umum, tempat pengungsian, dan kekurangan bahan bakar yang menghambat proses pengiriman bantuan terjadi di seluruh wilayah Gaza.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebut perang di Palestina telah menimbulkan korban dalam jumlah yang sangat besar yang tidak bisa diterima. Ia menyerukan agar gencatan senjata segera dilakukan.
"Perang ini memiliki jumlah korban sipil yang mengejutkan dan tidak dapat diterima, termasuk wanita dan anak-anak, setiap hari," kata dia dalam pernyataannya yang diunggah di media sosial X pada Senin (20/11/2023).
“Ini harus dihentikan. Saya mengulangi seruan saya untuk gencatan senjata kemanusiaan segera.” tegas dia.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan bagi warga Palestina. Untuk memudahkan masyarakat, LAZISNU membuat laman penggalangan Donasi Palestina 2023 melalui tautan berikut.