Internasional

6 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

Kamis, 15 Maret 2018 | 06:30 WIB

6 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

foto: STRDEL/GETTY

Raiwind, NU Online
Tehreek-e-Taliban (Taliban Pakistan) mengklaim bertanggung jawab atas terjadinya bom bunuh diri yang terjadi di Raiwind, sebuah kota dekat kota Pakistan Timur, pada Rabu (14/3) kemarin. Bom terjadi ketika seorang pelaku bom bunuh diri menaiki sebuah sepeda motor dan menyerang pos pemeriksaan di pinggiran Lahore. 

Setidaknya empat polisi Pakistan dan dua warga sipil ini tewas dalam serangan ini. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. 
Melalui akun Twitter @GovOfPunjab, Pemerintah Provinsi Punjab mengutuk serangan yang membunuh banyak orang tersebut.

Wakil Inspektur Jenderal Haider Ashraf menyebutkan, target dari serangan bom bunuh diri ini adalah polisi. 

“Polisi tampaknya menjadi sasaran,” katanya kepada media setempat, dilansir Aljazeera, Kamis (15/3).

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi beberapa serangan –termasuk bom bunuh diri- di wilayah Lahore dan daerah sekitarnya. Tahun 2016, terjadi serangan yang paling mematikan dimana bom bunuh diri berhasil membunuh lebih dari 70 orang termasuk anak-anak di Lahore, sebuah kota yang terletak 375 km sebelah selatan ibu kota Pakistan, Islamabad. 

Taliban mulai aktif beroperasi di wilayah Pakistan sejak akhir tahun 2007 silam. Pada 1 September 2010, Amerika Serikat menyatakan Taliban Pakistan sebagai organisasi teroris. Disusul dengan pemerintah Inggris dan Kanada yang mendeklarasikan Taliban Pakistan sebagai organisasi teroris pada 2011.

Taliban Pakistan tidak berafiliasi dengan Taliban Afghanistan. Kedua memiliki beberapa perbedaan, mulai dari sejarah terbentuknya hingga kepentingan dan strategi yang digunakan. Hingga saat ini Taliban Pakistan sudah dipimpin tiga orang, yaitu Baitullah Mehsud (Desember 2007 – Agustus 2009), Hakimullah Mehsud (22 Agustus 2009 – 1 November 2013), dan Maulana Fazlullah (7 November 2013 – saat ini). (Red: Muchlishon)  


Terkait