Jakarta, NU Online

Curah hujan yang sangat tinggi di Makkah, Madinah, dan Jeddah terjadi pada Senin (6/1/2025) menyebabkan banjir besar di ketiga kota tersebut. Selama beberapa jam, hujan lebat disertai petir terus berlangsung dan menyebabkan aliran lembah sungai meluap.

Sejumlah tayangan video yang beredar pada kanal Youtube OneIndia menampilkan tingginya air yang menggenangi kota pada Selasa (7/1/2025) menyebabkan mobil-mobil hanyut, bus-bus terjebak di tengah genangan, dan kerugian materil lainnya.

 

Dalam video yang ramai di jagat maya tersebut juga terlihat masyarakat bahu membahu saling menolong dan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.

Arab News melaporkan Cabang Otoritas Bulan Sabit Merah (RCMA) tengah meningkatkan kesiagaan dalam menanggapi pengumuman cuaca ekstrem yang akan terjadi di sekitar wilayah kota suci.

Sebanyak 1.420 staf dikerahkan untuk bersiaga dan tanggap merespons bagi warga yang membutuhkan dengan didukung oleh fasilitas 149 kendaraan seperti ambulans, ambulans udara, dan kendaraan tanggap bencana.

Mereka juga mengimbau para penduduk untuk berhati-hati dan terus mematuhi instruksi resmi dari pemerintah serta mengutamakan keselamatan dalam berkendara di tengah cuaca ekstrem.

Melansir Youm7, Pusat Meteorologi Nasional di Arab Saudi mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Makkah Al-Mukarramah. Badan tersebut juga memperingatkan akan adanya hujan lebat disertai angin berkecepatan tinggi dan hujan es (salju kecil-kecilan). 

Intensitas badai yang dahsyat dapat menyebabkan kurangnya visibilitas jarak pandang dan membuat berkendara di jalan raya menjadi sulit dan berisiko. Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi memperkirakan fluktuasi cuaca ini akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan.