Jakarta, NU Online

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL), Syeikh Mohammad Al-Issa melakukan pertemuan dengan Paus Fransikus. Audiensi dilakukan di kediaman Paus Fransiskus di Santa Marta, Sabtu (27/5/2023) kemarin.

“Saya senang dengan pertemuan tulus yang ditandai dengan ketulusan persaudaraan dan kedalaman dialog dengan Paus Fransiskus di kediamannya di Santa Marta,” ungkap Syekh Mohammad Al-Issa, dikutip dari akun Twitter resminya, Sabtu (27/5/2023).

Syekh Mohammad Al-Issa mengungkapkan, pertemuan tersebut membahas sejumlah topik, utamanya berkenaan dengan kesamaan nilai dalam membangun peradaban.

“Kami membahas sejumlah masalah, berurusan dengan nilai-nilai bersama kami dan membangun jembatan antar peradaban, menurut inisiatif yang efektif dan berkelanjutan,” papar Syekh Mohammad Al-Isaa.

“Saya menghargai Paus Fransiskus atas keramahtamahannya yang ramah dan perasaannya yang mulia,” imbuh dia.

 

J’ai été ravi de la rencontre sincère et fraternelle qui a permis un dialogue profond avec le Pape François dans sa résidence.
Nous avons abordé divers sujets en relation avec nos valeurs communes pour permettre de construire des ponts entre les civilisations avec des initiatives… pic.twitter.com/DCQaYwXuGC

— Mohammed Al-Issa محمد العيسى (@MhmdAlissa) May 27, 2023

 

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya juga sempat bertemu dengan Paus Fransiskus. Pertemuan tersebut berlangsung pada forum Inisiatif Agama-agama Ibrani (Abrahamic Faiths Initiative ) di Vatikan pada tahun 2020 silam. Acara tersebut ia hadiri saat masih menjabat Katib Aam PBNU. 

“Tokoh-tokoh dari tiga agama Ibrahim (Islam, Kristen, dan Yahudi) akan bertemu dan bermusyawarah mulai Selasa, 14 Januari 2020, sampai dengan Jumat, 17 Januari 2020, untuk membangun gerakan bersama bagi perdamaian,” ujar Gus Yahya.

Pada forum tersebut, Gus Yahya bersama 18 tokoh agama-agama Ibrani lainnya mengerucutkan sikap dan langkah bersama dalam menghadapi kemelut kemanusiaan yang kerap bersinggungan dengan konflik antarkelompok agama.

Kemudian pada 8 Juni 2022, Gus Yahya kembali menjumpai Paus Fransiskus. Pada lawatannya ke Vatikan kali ini, Gus Yahya bermaksud menyampaikan undangan untuk menghadiri forum G20 Religion of Twenty atau R20 inisiasi PBNu yang digelar pada awal November 2022 lalu. Pada perjumpaan tersebut, Gus Yahya telah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.

Gus Yahya tidak datang sendiri. Pada kesempatan itu, ia datang bersama Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Gus Yaqut datang dengan tujuan untuk menyampaikan undangan dari Presiden Indonesia Joko Widodo kepada Paus untuk bisa hadir ke Indonesia.

Ia juga menyampaikan salam dari komunitas Katolik Indonesia dan para uskup agung yang merindukan kehadirannya untuk bertatap muka di Indonesia.

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa

Editor: Fathoni Ahmad