Jakarta, NU Online
Israel tak henti-hentinya melakukan pengeboman di Gaza. Serangan terbaru menewaskan sedikitnya 43 orang termasuk perempuan dan anak-anak dalam 24 jam terakhir pada hari ketiga jeda perang karena kampanye vaksinasi polio Selasa (3/9/2024).
Sebagaimana diketahui, jeda peperangan berlangsung sekira delapan jam setiap harinya mulai pukul 06.00-15.00 selama tiga hari terhitung sejak Ahad (1/9/2024).
Kendati dalam kondisi pelaksanaan vaksinasi, wilayah-wilayah di dekat area terus digempur habis oleh tentara Israel melalui pengeboman dan serangan udara.
Al Jazeera menulis di antara para korban yang tewas ada empat perempuan di selatan Rafah dan delapan warga sipil di dekat rumah sakit di Gaza Utara.
Selain itu, serangan udara Israel juga menewaskan sembilan warga Palestina di dalam sebuah rumah dekat Jalan Omar Al-Mokhtar di tengah Kota Gaza, kata petugas medis. Serangan lainnya terjadi di dekat sebuah perguruan tinggi di Sheikh Radwan, pinggiran utara kota.
Melansir WAFA, Menteri Kesehatan Palestina Majid Abu Ramadan kembali menyerukan kepada masyarakat dan organisasi internasional untuk terus menekan Israel agar menghentikan agresi.
Hal ini perlu dilakukan untuk memfasilitasi petugas medis serta memungkinkan mereka untuk melaksanakan vaksinasi Polio skala besar di Jalur Gaza.
Menteri Kesehatan mengumumkan tambahan 350.000 dosis vaksin polio telah sampai di Jalur Gaza pada Selasa malam. Semua vaksin kini disimpan dalam lemari pendingin di gudang.
Dengan demikian, sekira 1,6 juta dosis vaksin telah tiba di Jalur Gaza. Ini merupakan jumlah yang cukup untuk memvaksinasi semua anak berusia antara satu hari hingga 10 tahun dengan masing-masing dua dosis.
Hari ini merupakan hari ke-333 sejak pecah perang pada 7 Oktober 2023. Menurut informasi dari situs resmi Biro Statistik Palestina (PCBS), saat ini serangan tersebut telah menyebabkan 41.414 orang terbunuh, 99.554 orang terluka, dan 360.000 unit bangunan hancur.