Gempa 7,5 SR Goncang Taiwan, Warga NU Dilaporkan Selamat
Kamis, 4 April 2024 | 07:02 WIB
Gempa mengguncang Hualien, Taiwan. Warga NU yang bekerja di kota itu dikabarkan selamat. (Foto: Ilustrasi/dok NU Online)
Jakarta, NU Online
Taiwan diguncang gempa bumi hebat pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 09:00 waktu setempat. Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 7,5 SR ini mengguncang wilayah laut yang berpusat di Kota Hualien, Taiwan.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan Ranting Kaohsiung, Imam Bukhori, warga NU di Bumi Formosa itu selamat, utamanya yang berlokasi di Kaohsiung, meskipun gempa tersebut dirasakan sangat kuat.
Pada saat kejadian, sambung dia, sebagian besar para pekerja migran Indonesia (PMI) dilaporkan tengah berada di tempat kerja.
"Alhamdulillah, insyaallah, aman semua, khususnya di daerah Kaohsiung karena memang terasa sekali tadi pagi begitu besar, di saat hampir rata-rata para PMI sedang beraktivitas kerja," terang dia kepada NU Online, Rabu (3/4/2024).
Bukhori juga mengungkapkan bahwa sebelum dan setelah kejadian gempa, tidak ada notifikasi darurat yang diterima oleh warga. Padahal, biasanya warga mendapatkan peringatan dini untuk gempa bumi sebelum kejadian.
"Biasanya sebelum kejadian atau pas kejadian dari pemerintah menghimbau lewat pesan chat darurat, tapi tadi pagi tidak ada notifikasi. Begitu juga setelah gempa kami belum tau," jabar dia.
Sementara itu, warga Taiwan tetap waspada dan bersiap menghadapi potensi gempa susulan atau bahkan tsunami. Otoritas setempat terus berkoordinasi untuk memantau situasi dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Gempa 7,5 SR di Hualien, Taiwan terjadi lebih dari 10 kali, pertama M 7,5 SR yang kedua M 6,4 SR berpusat di Hualien berlanjut dengan beberapa gempa susulan.
Baca Juga
Ketika Warga Taiwan Jadi Anggota Banser
Gempa tersebut merupakan gempa terkuat sejak 25 tahun terakhir. Sementara itu, "bagian kepala" dari pulau Guishan terputus atau runtuh akibat gempa.
Bukhori menambahkan, MRT Kuning juga terputus dan penumpang terpaksa berjalan di atas rel kereta api. Imbas dari kejadian ini beberapa daerah diliburkan dari aktivitas. Gempa ini juga turut menyebabkan pemerintah Jepang hingga Filipina mengeluarkan peringatan tsunami.