Gempa Bumi 6 Skala Richter Guncang Maroko, Begini Kondisi Nahdliyin
Sabtu, 9 September 2023 | 19:00 WIB
Jakarta, NU Online
Gempa Dahsyat mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Dilansir dari Kantor Berita Maroko (MAP), gempa tersebut berkekuatan lebih dari 6 skala Richter dan berpusat 80 km barat daya Marrakesh. Getarannya yang dahsyat ini terasa hingga sejauh 400 km.
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko Muhammad Arief Arafat menyampaikan bahwa warga NU di Negeri Maghrib itu selamat semuanya. Pun warga Indonesia juga disebutnya selamat dari bencana mengerikan itu.
“Alhamdulillah tidak ada korban dari warga Indonesia,” katanya kepada NU Online pada Sabtu (9/9/2023).
Hal ini, menurutnya, karena pusat gempa yang cukup berjauhan dari tempat tinggal warga NU yang tinggal di sana. “Titik pusat gempa lumayan jauh dari tempat tinggal teman-teman, sekitar 150-an km. Memang yang paling merasakan adalah teman-teman diaspora yang berada di Kota Marakesh, tapi tidak ada korban,” katanya.
Arief Arafat juga menuturkan bahwa gempa tersebut dirasakan di seluruh penjuru Maroko. Bahkan, wilayah yang berada di perbatasan Aljazair juga merasakan getaran gempa itu. “Teman-teman yang berada di Kota Oujda, perbatasan Maroko-Aljazair, merasakannya,” kata pria asal Jepara itu.
PCINU Maroko mengimbau kepada teman-teman WNI khususnya Nahdliyin di Maroko untuk tetap tenang dan terus berdoa untuk keselamatan.
“Tetap melanjutkan aktivitasnya, dengan memperhatikan keselamatan dan prosedur evakuasi jika terjadi bencana kembali,” ujar mahasiswa program magister ilmu-ilmu keislaman dan maqasidnya di Universitas Hassan II di Kota Mohammedia itu.
Sebagai bentuk solidaritas, PCINU Maroko juga akan menggelar doa bersama pada Sabtu (9/9/2023) malam waktu setempat. “Kita insyaallaah akan mengadakan tahlil dan doa bersama nanti malam,” ujarnya.
Tidak hanya itu, bergandengan tangan dengan organisasi lainnya, PCINU Maroko juga akan membuka donasi untuk meringankan beban saudara-saudara di sana. “Dan insyaallaah akan membuka donasi dengan mengajak organisasi lain di Maroko, seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kerajaan Maroko,” katanya.
Baca Juga
Doa ketika Terjadi Gempa Bumi
MAP menyebutkan bahwa sampai hari ini, tercatat sudah ada lebih dari 800 korban meninggal akibat gempa tersebut. Mereka tersebar di sejumlah kota, antar lain Al Haouz, Taroudant, Ouarzazate, Marrakesh, Azilal, Agadir Ida Outanane, Cassablanca, dan Youssoufia.