Hari Anak Sedunia, Ribuan Anak-Anak Palestina Dibunuh Israel
Selasa, 21 November 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi anak-anak yang lari dari serangan bom Israel. (Foto: X Defence for Children International Palestine)
Jakarta, NU Online
Tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak sedunia. Peringatan Hari Anak Sedunia ditetapkan pada tahun 1954. Penetapan ini sebagai upaya mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Hal ini sebagaimana dilansir situs web PBB Indonesia.
Di tanggal yang sama pada tahun 1959, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-hak Anak. Pada tahun 1989 di tanggal tersebut juga, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.
Namun, di momen Hari Anak Sedunia ini, ada ribuan anak-anak di Gaza, Palestina yang dibunuh Israel dengan agresi militernya. Lebih dari 4.400 anak, menurut data Defence for Children International (DCI) Palestine, yang meninggal akibat genosida yang dilakukan Israel tanpa pandang bulu.
"Pasukan Israel telah membunuh lebih dari 4.400 anak-anak Palestina di Gaza ketika mereka secara paksa memindahkan puluhan ribu warga Palestina ke Gaza selatan," demikian sebagaimana dikutip dari situs web DCI Palestina pada Selasa (20/11/2023). https://www.dci-palestine.org/israeli_military_forcibly_displaces_tens_of_thousands_kills_4_412_children_in_gaza
Pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 4.412 anak-anak Palestina di Gaza. Bahkan dalam data terakhir pada Kamis (16/11/2023), DCI Palestine menyebut sudah ada 4700 anak-anak yang menjadi korban kekejaman serangan Israel. Jumlah tersebut terhitung sejak agresi besar-besaran yang dilakukan Israel ke Gaza, Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Gaza Update: 4.710 anak-anak Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak 7 Oktober, menurut kantor media pemerintah di Gaza. Kami yakin jumlah kematian anak sebenarnya jauh lebih tinggi mengingat kondisi di Gaza saat ini," tulis akun X DCI Palestine. https://twitter.com/DCIPalestine/status/1724896283641668026?t=5Nx29ToDLsgt4by2AbeMSQ&s=19
Jumlah tersebut belum termasuk 1.400 anak-anak yang hilang di bawah reruntuhan bangunan yang hancur. Sebagian besar di antara mereka diperkirakan dalam keadaan meninggal. Hal ini berarti lebih dari 6.000 anak-anak Palestina telah terbunuh di Gaza selama sebulan ini.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat secara dramatis. Pasalnya, di samping serangan yang dilakukan secara brutal dan menyasar ke berbagai fasilitas publik tanpa peduli apapun, pemerintah Israel juga memutus akses terhadap makanan, air, listrik, pasokan medis, dan bahan bakar bagi warga Palestina di Gaza.
Di hari ke-44 sejak meletusnya serangan itu, sudah lebih dari 13 ribu jiwa meninggal dan korban luka-luka mencapai lebih dari 30 ribu orang. Data tersebut sebagaimana dilaporkan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS). Ada puluhan ribu rumah hancur dan puluhan masjid luluh lantak dan lebih dari 100 lainnya rusak parah.