Internasional

Israel Minta 250 Ribu Pengungsi Pergi dari Khan Younis, Uni Eropa Prihatin

Sabtu, 6 Juli 2024 | 10:00 WIB

Israel Minta 250 Ribu Pengungsi Pergi dari Khan Younis, Uni Eropa Prihatin

Ilustrasi warga Gaza di tengah reruntuhan bangunan. (Foto: X/@Timeofgaza)

Jakarta, NU Online

Uni Eropa (UE) menyatakan keprihatinan atas perintah tentara pendudukan Israel untuk mengevakuasi ratusan ribu warga sipil dari wilayah timur Khan Younis, Jalur Gaza selatan.


“UE sangat prihatin atas perintah tentara Israel untuk mengevakuasi 25.000 warga sipil dari Khan Younis, termasuk populasi rentan dan pasien yang terluka di Rumah Sakit Eropa,” kata Perwakilan Tinggi Josep Borrell dan Komisaris Manajemen Krisis, Janez Lenarcic dikutip dari media sosial X-nya, Jumat (5/7/2024).

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sekitar 250.000 pengungsi terkena dampak perintah evakuasi. Perintah ini juga mengancam para pasien di Rumah Sakit Eropa Gaza, salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih berfungsi sebagian di Gaza selatan.


Pasien dari Rumah Sakit Eropa Gaza, termasuk wanita hamil dan lansia, terpaksa dipindahkan ke fasilitas lain, seperti Rumah Sakit Nasser. Para staf juga berupaya menyelamatkan peralatan medis.


"Keputusan evakuasi ini pasti akan memperburuk kepadatan, dan menyebabkan kekurangan pasokan di rumah sakit yang tersisa, pada saat akses terhadap perawatan medis darurat sangat penting," kata dia dikutip Europa.


Menurutnya, evakuasi paksa oleh Israel tersebut memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, dengan hampir 1,9 juta orang mengungsi di daerah kantong Palestina yang berpenduduk padat.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Para pejabat tinggi Uni Eropa mengulangi seruan untuk segera melakukan gencatan senjata, yang akan memungkinkan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan data sekitar 250.000 warga Palestina terpaksa meninggalkan Khan Younis lagi.


"Sekali lagi, banyak keluarga yang terpaksa mengungsi. Kami memperkirakan 250.000 orang harus mengungsi meskipun tidak ada tempat yang aman di Gaza," kata UNRWA.


Menurut laporan UNRWA, para pengungsi terpaksa meninggalkan Khan Younis, meskipun tidak ada tempat lagi yang aman di Jalur Gaza, lantaran perintah evakuasi yang dikeluarkan Israel.


"Hanya beberapa minggu setelah orang-orang terpaksa kembali ke Khan Younis yang hancur, pihak berwenang Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk daerah tersebut," terang UNRWA.


Direktur Perencanaan UNRWA Sam Rose mengatakan, perintah evakuasi ini menjadi pukulan bagi masyarakat Khan Younis. Pasalnya, ratusan ribu warga tersebut tak punya tujuan setelah adanya perintah evakuasi dari Israel.


Pihaknya menjelaskan, ratusan ribu pengungsi yang meninggalkan Khan Younis tersebut dilaporkan berjalan menuju arah barat.


“Mereka pergi tanpa tahu jelasnya ke mana mereka akan pergi. Orang-orang tahu jika mereka tidak pergi dalam waktu 24 jam, maka hal yang lebih buruk akan terjadi,” ujar Rose.