Korban Meninggal Gempa Turki Capai 12.000 Jiwa, Termasuk 2 WNI
Kamis, 9 Februari 2023 | 13:30 WIB
Asap mengepul dan bangunan di Turki serta Suriah runtuh akibat gempa magnitudi 7,8 mengguncang dua negara tersebut pada Senin (6/2/2023). (Foto: EPA via BBC)
Jakarta, NU Online
Jumlah korban meninggal akibat gempa Turki terus bertambah menjadi 12.391 orang per Kamis (9/2/2023) pagi waktu setempat.
Dikutip dari Aljazeera, pihak berwenang dan medis Turki melaporkan sejauh ini mencatat ada 12.391 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023) lalu.
Sementara itu korban meninggal di Suriah capai 2.992 orang. Sehingga total korban menjadi 15.383 orang.
Jumlah korban tewas ini melampaui prediksi Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) yang memperkirakan ada 10 ribu orang meninggal dunia akibat bencana ini. Bahkan, korban dalam bencana tersebut diperkirakan mencapai 20 ribu orang.
Presiden Turkiye, Erdogan sempat berkunjung ke daerah yang terdampak gempa Turkiye pada Rabu (8/2/2023) dan meninjau langsung kehancuran yang ditimbulkan oleh gempa.
Penduduk yang terdampak mengeluhkan respons lambat pemerintah dalam upaya penyelamatan dan bantuan.
2 WNI meninggal
KBRI Ankara melaporkan jumlah WNI yang tewas dalam gempa Turkiye sebanyak dua orang karena tertimbun reruntuhan di Kahramanmaras.
Korban tewas merupakan seorang ibu yang berasal dari Bali, dan anaknya yang berusia satu tahun.
Sesuai UU Nomor 12/2006 tentang Kewarganegaraan RI, anak kewarganegaraan ganda, dinyatakan kewarganegaraan Indonesia hingga maksimal usia 21 tahun.
"1 WNI atas nama Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahraman Maras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, Rabu (8/2/2023).
Akses dan cuaca jadi kendala evaluasi korban
Pihak berwenang setempat mengaku kesulitan melakukan proses penyelamatan dan evakuasi ke lokasi gempa lantaran banyak akses terputus dan luasnya daerah yang terdampak. Di sisi lain, jumlah personel tim penyelamat masih terus di tambah.
Selain itu, cuaca dingin ekstrem hingga badai salju turut mempersulit proses penyelamatan. Dalam beberapa pekan terakhir, badai salju melanda beberapa wilayah di Turki, termasuk di area terdampak gempa.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Fathoni Ahmad