Raqqa, NU Online
Sebuah kuburan massal yang berisi 50 jenazah kembali di temukan di Suriah pada Sabtu (21/4). Tepatnya di kota Raqqa, sebuah wilayah yang pernah dikuasai oleh kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Dulu, wilayah yang terletak di utara Suriah ini menjadi ‘ibu kota’ kelompol militan ISIS di Suriah. Namun, pada akhir tahun lalu pasukan pemerintah Suriah berhasil mengusir kelompok ISIS dari wilayah tersebut.
Abdallah al-Eriane, pejabat senior dewan sipil Raqqa, menyebutkan bahwa kuburan massal tersebut terletak di bawah lapangan sepak bola, dekat dengan sebuah rumah sakit di mana dulu kelompok militan ISIS tinggal.
Lebih lanjut, Al-Eriane menuturkan bahwa kuburan massal itu memiliki kapasitas hingga 200 orang. Ia menduga, kuburan massal itu menjadi satu-satunya tempat pemakaman yang digunakan kelompok militan ISIS.
“Kuburan itu tampaknya satu-satunya tempat yang tersedia untuk pemakaman, dan dilakukan dengan tergesa-gesa,” katanya seperti dikutip AFP.
Sebelumnya, pemerintah Suriah dan Irak seringkali menemukan kuburan massal di wilayah-wilayah yang dulunya dikuasai oleh kelompok militan ISIS. Misalnya, pada Februari silam, Suriah juga menemukan sebuah kuburan massal yang berisi 30 jenazah di kota yang sama, Raqqa.
ISIS mulai mendeklarasikan 'kekhalifahan' nya pada 2014 silam. Namun, tiga tahun berselang 'Kekhalifahan' ISIS dinyatakan hancur bersamaan dengan jatuhnya kota Mosul dan Raqqa ke tangan pemerintah Irak dan Suriah. Sejak saat itu, pimpinan tertinggi ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tidak diketahui keberadaannya secara publik. (Red: Muchlishon)