Lagi, Pemerintah RI Berhasil Evakuasi Satu Keluarga WNI dari Gaza
Senin, 13 November 2023 | 11:00 WIB
Menlu RI, Retno LP Marsudi saat mengabarkan Husein, keluarga WNI yang berhasil dievakuasi dari Gaza. (Foto: BPMI Setpres)
Riyadh, NU Online
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi menyatakan, pihaknya sudah beberapa minggu ini terus berupaya melakukan evakuasi satu keluarga WNI yang terdiri dari satu suami, dua anak, dan satu istri, dari Gaza Selatan. Upaya itu kini telah membuahkan hasil.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, saya memperoleh laporan bahwa mereka berhasil dievakuasi," ujar Menlu, di sela penerbangan bersama Presiden Joko Widodo dari Riyadh menuju Washington DC Ahad (12/11/2023), seperti keterangan pers yang dirilis Sekretariat Presiden.
Saat ini, kata Menlu, satu keluarga WNI itu sudah berada di wilayah Mesir dan sudah bersama dengan tim evakuasi KBRI Mesir. Selanjutnya mereka akan dibawa ke Kairo dan akan dipersiapkan kembali ke Indonesia.
Retno menjelaskan, proses evakuasi satu keluarga WNI ini memakan waktu yang cukup lama, dari isu nama WNI itu tidak ada di dalam daftar, proses memasukkan namanya ke dalam daftar, memakan waktu yang sangat panjang. Dan begitu nama-nama WNI tersebut sudah berada di dalam daftar, evakuasi juga belum dapat dilakukan karena pintu perbatasan tidak dibuka dengan berbagai alasan situasi lapangan.
"Proses panjang ini sekali lagi menunjukkan, bahwa proses evakuasi sangat tidak mudah. Namun, upaya kita terus kita lakukan secara maksimal," ujar Retno.
Selama hampir satu minggu berada di Timur Tengah, Menlu mengaku terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk memastikan mereka dalam keadaan baik, mereka masuk di dalam daftar, dan beberapa kali ia meminta agar pintu perbatasan dapat dibuka.
Retno mengungkap, Tim Jakarta di bawah komando Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga terus melakukan komunikasi. Selain itu, Tim evakuasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo juga terus bolak-balik dengan harapan sewaktu-waktu pintu dibuka evakuasi dapat dilakukan.
"Sekali lagi, hanya ada satu kata yang dapat diucapkan, alhamdullilah.," ujar Retno.
"Dengan sudah keluarnya keluarga Pak Hussein dari Gaza, maka dua keluarga Indonesia sudah berada di luar Gaza, dan menyisakan tiga WNI yang tinggal di sekitar RS Indonesia," terang Retno.
Sampai saat ini, sambung Menlu, ketiga WNI itu memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza. Kemlu mengaku terus melakukan komunikasi dengan ketiga WNI tersebut beserta perwakilan MER-C di Jakarta, untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik.
"Sekali lagi, Kementerian Luar Negeri mengapresiasi berbagai macam bantuan dan fasilitasi yang diberikan oleh berbagai pihak hingga proses evakuasi berjalan baik dan selamat," pungkas perempuan kelahiran Kota Semarang, 27 November 1962 itu.
Sebelumnya, Keluarga WNI yang juga tinggal di Gaza, Abdillah Onim bersama anak-anak dan istrinya berhasil selamat karena telah dievakuasi ke Rafah dan berhasil pulang ke tanah air.
Kepulangan Onim dan keluarga difasilitasi Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Kairo. Onim bersama tiga anaknya dan sang istri yang berkewarganegaraan Palestina, tiba di Indonesia pada Senin pekan lalu.
Sebelum itu keluarga Onim berhasil diungsikan atau dievakuasi dari Gaza melalui perbatasan Rafah dan dibawa ke KBRI Kairo pada Jumat (3/11/2023) lalu. Sebagaimana peraturan di Mesir, warga negara asing yang dievakuasi dari Gaza hanya boleh berada di wilayah Mesir selama 3x24 jam sebelum dipulangkan ke negara masing-masing atau dipindahkan ke negara lain.