Lakpesdam PCINU Jepang Gelar Pelatihan dan Lomba Membuat Proposal, Berhadiah Rp53 Juta
Senin, 15 Januari 2024 | 16:30 WIB
Lakpesdam PCINU Jepang menggelar pelatihan pembuatan proposal dan akan dilombakan hingga dua pekan ke depan. (Foto: PCINU Jepang)
Jakarta, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PCINU) Jepang menggelar pelatihan pembuatan proposal, pada Sabtu (13/1/2024).
Pelatihan ini membedah kiat-kiat pembuatan hingga proposal dapat diterima oleh donatur. Kemudian pembuatan proposal ini dilombakan hingga dua pekan ke depan dengan hadiah sebesar 500.000 Yen atau setara Rp53,5 juta bagi para peserta yang memenuhi kriteria untuk membuat proposal yang mendukung program-program inisiatif PCINU Jepang.
Mustasyar PCINU Jepang yang juga Sekretaris Jenderal Asian Productivity Organization (APO) Indra Pradana Singawinata, menegaskan bahwa proposal yang logis dan realistis dapat memenuhi kriteria donatur.
"Proposal yang masuk pasti sudah memenuhi kriteria, salah satunya yang logis, masuk akal, dan realistis," katanya dalam keterangannya kepada NU Online, Senin (15/1/2024).
Sementara itu, Sekretaris PCINU Jepang Indra Ferdiansyah memberikan materi tentang pengertian, tujuan, dan sistematika proposal. Dalam pelatihan yang dihadiri sekitar 40 peserta itu, ia menekankan pentingnya logika dan realisme, terutama dalam anggaran biaya.
Ia juga memberikan contoh proposal yang dapat diterima donatur atau pihak-pihak yang akan dilibatkan pada kegiatan, utamanya lembaga-lembaga NU di Jepang.
Menurut Indra, salah satu kriteria proposal yang dapat diterima dan masuk kriteria donatur atau pihak yang ingin dilibatkan adalah dengan memberikan pernyataan yang logis dan realistis di dalam pembuatan isi proposal seperti pada anggaran biaya.
"Transparansi dan akuntabilitas penyusunannya harus logis dan realistis, serta harus memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan penghasilan," ujarnya.
Lebih lanjut, Indra membagikan tips praktis pembuatan proposal kepada peserta. Ia membedah beberapa elemen yang dapat membuat proposal lebih efektif, mulai dari konsep dan desain proposal.
"Buatlah proposal yang efektif dan efisien tanpa mengurangi kualitas. Buatlah desain yang sederhana, namun memiliki makna. Anda bisa tentukan tema atau konsep proposal terlebih dahulu," jabar Indra.
"Buatlah desain cover yang menarik. Lakukan proofreading untuk melihat kualitas proposal. Tidak ada aturan baku dalam penyusunan proposal, namun etika penyusunan proposal tetap diperhatikan," sambungnya.