Jakarta, NU Online
Komunitas muslim di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, yang jumlahnya mencapai ratusan orang mengadakan "Sharing Ramadhan" dan buka puasa bersama di Islamic Center.<>
Mereka mengadakan "Sharing Ramadhan", merupakan diskusi tentang apa arti Ramadhan bagi mereka. Shakur Bolden, ketika memeluk Islam 30 tahun yang lalu, tidak berpikir menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Baginya, puasa berarti menahan lapar meskipun ketika sedang bersama orang tuanya yang beragama Nasrani.
Diskusi merupakan salah satu rangkaian acara yang diadakan di Islamic Center, Florida timur laut. Acara bertajuk "Sharing Ramadan", diadakan hari Ahad. Semua orang dari berbagai kepercayaan turut diundang untuk belajar tradisi umat muslim. Demikian disampaikan laman Jacksonville.com yang dipantau oleh Antara News, di Jakarta, Senin.
Ramadhan adalah bulan ke sembilan di kalender Islam. Selama menjalankan puasa Ramadhan, yang berlangsung satu bulan penuh, muslim di Jacksonville, juga di seluruh dunia, tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan dosa mulai dari matahari terbit hingga terbenam.
Selama Ramadhan, biasanya umat muslim pergi ke masjid, menghabiskan waktu di sana dengan berdoa dan mempelajari Al-Quran. Ayat-ayat Al-Quran dilantunkan. Dalam banyak kasus, seluruh ayat Al-Quran dibaca dalam waktu satu bulan. Tujuannya untuk berkonsentrasi pada iman.
"Sangat sulit berpuasa di Amerika karena banyak orang yang tidak menjalankan puasa," kata Sama Beg, karyawan Brooks Rehabilitation Center kelahiran Arab Saudi.
Di negara asalnya, semua orang berpuasa selama bulan Ramadhan, jadi, lanjutnya, godaan untuk makan berkurang.
"Tapi dengan tantangan itu, pahala lebih banyak," katanya.
Setelah diskusi, hampir 400 orang berkumpul di tenda yang didirikan di luar Islamic Center. Ketika mentari terbenam dibalik cakrawala, mereka berbuka puasa bersama. Dalam tradisi muslim, mereka berbuka dengan kurma dan air minum.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara