Petugas Haji 2024 Siapkan Safari Wukuf untuk 300 Jamaah Sakit dan Lansia
Senin, 3 Juni 2024 | 06:00 WIB
Makkah, NU Online
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024 tengah menyiapkan agenda safari wukuf bagi jamaah Indonesia 2024 yang sakit dan lansia. PPIH Arab Saudi tengah mendata jamaah yang layak masuk ke dalam 300 kuota layanan safari wukuf pada puncak haji nanti.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Khalilurrahman mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan sektor-sektor dan juga tim kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk pendataan jamaah.
"Kami juga sedang memastikan kategori jamaah lansia tanpa pendamping dan risti tidak perlu mabit di Muzdalifah dan Mina. Mana di antara lansia yang perlu disafariwikufkan lansia. Tim kesehatan nanti yang memfilter terutama jamaah yang berisiko tinggi,” kata Khalil.
Layanan safari wukuf yang diagendakan PPIH Arab Saudi 2024 terbagi atas jamaah sakit dan jamaah lansia serta berisiko tinggi. Layanan safari wukuf mengantarkan jamaah sakit dan jamaah lansia untuk melaksanakan wukuf sekitar 2 atau 3 jam. Setelah itu, PPIH Arab Saudi mengantar mereka ke hotel transit selama puncak haji berlangsung.
"Kami siapkan tempat tinggal yang sangat nyaman lansia termasuk makanan bagi lansia,” kata Kadaker Khalil kepada tim Media Center Haji 2024 di Kantor Urusan Haji Indonesia, Syisyah, Makkah, Sabtu (1/6/2024).
Hal yang jelas, kata Khalil, tim kesehatan KKHI melayani safari wukuf bagi jamaah sakit yang sama sekali tidak bisa lepas dari alat-alat kesehatan menempel pada tubuhnya.
"Safari wukuf dari KKHI itu jamaah sakit yang tidak bisa lepas alat kesehatan. Dan safari wukuf bagi lansia yang sebenarnya kuat tanpa pendamping,” kata Khalil.
Untuk safari wukuf tim kesehatan KKHI akan menggunakan ambulans pada tanggal 9 Dzulhijjah dengan seleksi ketat penerima layanannya karena memang jumlahnya terbatas. Layanan safari wukuf dari tim kesehatan KKHI ditujukan bagi jamaah yang sudah sangat sakit banget.
Adapun layanan safari wukuf lansia memberangkatkan jamaah lansia untuk wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Mereka akan tetap berada di dalam bus selama 2-3 di tanah Arafah.
“Kita siapkan sekitar 10 bus safari wukuf bagi jamaah lansia untuk 300 jamaah. Setelah mereka dengar khutbah wukuf dan shalat jamak, lalu kita tempatkan mereka di hotel transit di Aziziyah Janubiyah, yang posisinya dekat dengan KKHI untuk memudahkan,” kata Khalil.
Jamaah yang menerima layanan safari wukuf KKHI atau lansia akan dibadalkan pelontaran jumrahnya, termasuk tawaf ifadhahnya. Tenaga batalnya disiapkan dari petugas. Mereka semua tidak mabit tapi langsung ke hotel transit.
Khalil menambahkan, layanan safari wukuf tahun 2024 berbeda dari tahun lalu. Persiapan layanan safari wukuf tahun ini lebih matang. Tahun ini SDM pelayanannya juga lebih siap.
Menurutnya, sekarang lebih banyak yang sudah haji untuk siap membadalkan. Dokter sendiri juga tidak perlu mabit. Mereka uzur, jadi tidak terkena dam.
“Tahun lalu jalur bus dipakai oleh pejalan kaki. Tahun ini disiapkan jalur khusus pejalan kaki. Semoga tahun ini lebih baik,” kata Khalil.