Piala Dunia 2022 Terus Tuai Kejutan, Giliran Maroko Taklukkan Ranking 2 FIFA Belgia
Senin, 28 November 2022 | 15:00 WIB
Zakaria Aboukhlal berhasil memanfaatkan umpan dari Hakim Ziyech menjadi gol tambahan bagi Maroko. (Foto: AP/Christophe Ena)
Jakarta, NU Online
Kejutan di Piala Dunia 2022 datang lagi. Setelah peristiwa Jepang yang berhasil menaklukkan Jerman dan Arab Saudi yang menundukkan Messi cs, kali ini datang dari ujung barat benua Afrika. Ya, timnas Maroko berhasil mengalahkan timnas Belgia di Stadion Al-Thumama Qatar pada Ahad (27/11/2022) malam. Belgia saat ini menduduki ranking 2 FIFA.
Hal ini cukup mengejutkan mengingat Belgia merupakan salah satu tim Eropa dengan skuad yang cukup baik. Beberapa di antaranya adalah pemain bintang Eropa, seperti Romelo Lukaku di lini depan, Kevin de Bruyne dan Hazard bersaudara di lini tengah, hingga Thibaut Courtois yang berada di bawah mistar gawang.
Adalah Romain Ghanem Paul Saïs dan Zakaria Aboukhlal yang memantapkan negeri beribukota Rabat itu memenangkan pertandingan. Saïs berhasil melesakkan bola ke gawang Belgia melalui tendangan bebas pada menit '73. Courtois tidak mampu menahan laju bola dari pemain bertahan itu.
Kiper terbaik 2018 itu harus kembali memungut bola dari gawangnya pada waktu tambahan babak kedua. Zakaria Aboukhlal berhasil memanfaatkan umpan dari Hakim Ziyech menjadi gol tambahan bagi Maroko.
Aboukhlal mengunggah momen saat ia berhasil menyarangkan bola ke gawang Belgia dan merayakan golnya. Ia menulis keterangan, "Ini gol untukmu wahai bangsa Maroko. Alhamdulillah."
Tentang Saïs dan Aboukhlal
Dua pemain ini banyak menimba ilmu persepakbolaan dari Eropa. Betapa tidak, keduanya bermain untuk klub-klub Eropa.
Saïs saat ini bermain untuk Beşiktas, salah satu klub terbaik di Turki. Sebelumnya, ia pernah merumput bersama Wolverhampton Wonderers di Liga Premier Inggris selama enam tahun, dari 2016 hingga 2022.
Pemain nomor punggung 6 itu juga pernah merumput di tanah kelahirannya, Prancis. Ia bermain untuk klub Angers (2015-2016), Le Havre (2013-2015), Clermont (2011-2013), dan Valence (2010-2011).
Sementara itu, Aboukhlal juga merupakan pemain Liga 1, tepatnya pada klub Toulouse. Sebelum itu, ia pernah merumput bersama AZ Alkmar dan tim muda PSV Eindhoven, dua klub papan atas Liga Eredivisie Belanda.
Gabungnya Zakaria dengan dua klub Belanda di usia mudanya itu tidak lain karena kelahirannya di Negeri Kincir Angin itu. Bahkan, saat usianya belasan, ia sempat membela negara tersebut sebelum kemudian memantapkan diri bergabung bersama Maroko.
Hakimi cium ibunya
Laga tersebut juga menyisakan kenangan yang luar biasa bagi Achraf Hakimi. Usai memenangi pertandingan itu, Hakimi langsung menghampiri ibunya dan mencium keningnya. Ibunya pun mencium pipi putranya itu.
Di akun Instagramnya, Hakimi mengunggah momen kehangatan itu. Dalam keterangannya, ia menulis, "Uhibbuki Ummi", "Aku mencintaimu, Ibu." Unggahannya tersebut mendapat lebih dari 2,3 juta like dan 37 ribu komentar.
Hakimi memulai karirnya dari Real Madrid di Liga Spanyol. Kemudian, ia dipinjamkan ke Borussia Dortmund di Bundes Liga Jerman. Setelah itu, ia bermain untuk Intermilan di Liga Italia. Saat ini, ia bermain untuk Paris Saint Germain (PSG) di Liga 1 Prancis.
Hakimi merupakan pemain bertahan. Namun, aksinya di tengah lapangan juga kerap merepotkan pertahanan lawan. Terbukti ia kerap melesakkan bola ke gawang lawan. Tercatat, ia telah mengumpulkan 29 gol sepanjang karirnya saat ini.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad