Presiden UEA Mohammed bin Zayed Sebut Indonesia Jadi Negara Hebat 25 Tahun Mendatang
Kamis, 3 November 2022 | 09:15 WIB
Pertemuan bilateral Wapres KH Ma'ruf Amin dengan Presiden MBZ di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Rabu (2/11/2022). (Foto: Foto: BPMI Setwapres)
Jakarta, NU Online
Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammad bin Zayed (MBZ) Al-Nahyan menyebut Indonesia akan menjadi negara hebat pada 25 tahun mendatang. Ia juga membeberkan berbagai indikasi kemajuan itu serta menyampaikan kekagumannya atas potensi besar yang dimiliki Indonesia di berbagai bidang.
Hal itu diungkapkan Presiden MBZ saat melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma'ruf Amin di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Rabu (2/11/2022).
Atas dasar kekaguman dan melihat terdapat banyak potensi yang dimiliki Indonesia itulah, Presiden MBZ menyatakan keinginannya untuk meningkatkan jalinan kerja sama antara Indonesia dan UEA, terutama di bidang teknologi.
Selain itu, MBZ melihat bahwa populasi Muslim Indonesia sangat banyak sehingga menjadi kekuatan tersendiri, khususnya di antara negara-negara Islam yang lain.
"Negara-negara Islam dan Arab melihat betul betapa pentingnya Indonesia dengan populasi yang kian banyak. Berdasarkan semua indikator yang ada, Indonesia dalam 25 tahun yang akan datang akan menjadi negara yang hebat," ungkap MBZ, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima NU Online, Kamis (3/11/2022).
Selain itu, MBZ menyebut bahwa Indonesia memiliki faktor-faktor yang memungkinkan untuk bisa menjadi negara besar. Hal tersebut didukung pula oleh kekuatan tenaga kerja yang sungguh-sungguh sehingga membuat MBZ ingin meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang ketenagakerjaan.
MBZ juga ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia khususnya sebagai sesama negara Muslim.
"Karena Indonesia memiliki bobot kekuatan nuansa Islam yang sangat besar. Semoga Allah menjaga bangsa Indonesia dan terus memberikan stabilitas kepadanya," harap MBZ.
Indonesia Emas
Menanggapi MBZ, Wapres memaparkan bahwa Indonesia pada usia 100 tahun, tepatnya pada 2045, akan menjadi Indonesia Emas.
"Kami memang punya sumber daya alam yang besar, punya sumber daya manusia yang cukup banyak, tetapi kami juga memerlukan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan," ujarnya.
Karena itu, menurut Wapres, Indonesia memerlukan kerja sama dengan UEA untuk mewujudkan cita-cita teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan itu.
"Mudah-mudahan kerja sama ini akan memberikan keberkatan kepada kedua negara," ungkapnya.
Wapres Kiai Ma'ruf Amin juga mengapresiasi dukungan UEA terhadap Presidensi Indonesia di G20 dan kesediaan Presiden MBZ untuk hadir di KTT G20 di Bali pada pertengahan November ini.
"Saya berharap dukungan Yang Mulia dapat terus berlanjut selama KTT dalam mendorong tercapainya suatu deklarasi atau komunike. Juga agar KTT G20 dapat menghasilkan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi dunia," ungkap Wapres.
Untuk diketahui, beberapa tokoh turut hadir mendampingi Presiden MBZ dalam pertemuan bersama Wapres KH Ma'ruf Amin. Di antaranya Putra Presiden MBZ Syekh Hamdan bin Mohamed bin Zayed Al-Nahyan, Kepala Staf Presiden Syekh Mohamed bin Hamad Al-Nahyan, dan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al-Mazrouei.
Sementara itu, Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan