Rudal Israel Serang Sekolah Al-Buraq di Gaza, 50 Warga Palestina Tewas
Sabtu, 11 November 2023 | 09:00 WIB
Reruntuhan sekolah al-Buraq di Kota Gaza, akibat serangan Israel, Jumat (10/11/2023). (Foto: CNN Indonesia)
Jakarta, NU Online
Direktur Rumah Sakit Al-Shifa Mohammad Abu Salmiya mengatakan, sedikitnya 50 warga Palestina tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah al-Buraq di Kota Gaza, Jumat (10/11/2023).
"Sekitar 50 orang syahid ditemukan di dalam sekolah al-Buraq setelah serangan rudal dan artileri yang menargetkan sekolah tersebut pagi ini," kata Salmiya, seperti dikutip Al Jazeera dari kantor berita AFP.
Sekolah tersebut menampung para pengungsi yang berlindung dari pertempuran sengit di Kota Gaza.
Seorang jurnalis Gaza Nooh Al-Shaghnobi menunjukkan kehancuran pasca serangan Israel terhadap sekolah al-Buraq melalui video yang diunggah di akun Instagramnya (@nooh.xp).
Nooh menulis, serangan ini merupakan bentuk telah dilucutinya seluruh makna kemanusiaan, dan telah melukai serta membunuh para pengungsi di tempat-tempat di mana mereka terpaksa mengungsi dari rumah mereka ke tempat penampungan yang dianggap dapat melindungi mereka dari serangan brutal musuh.
"Semoga Allah mengampuni para syuhada’ kami dan segera memberikan kesembuhan bagi keluarga kami yang terluka," tulis Nooh.
Dalam video selanjutnya, ia mengunggah seorang anak kecil yang bersimbah darah tengah dibawa keluar oleh seorang pria dewasa dari puing-puing reruntuhan banginan akibat serangan Israel. Ia lalu dimasukkan ke sebuah mobil ambulans.
Selain sekolah, Israel juga serang rumah sakit
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan pada hari Jumat, bahwa Israel telah mengebom gedung Rumah Sakit al-Shifa sebanyak lima kali sejak Kamis malam.
Al-Shifa adalah kompleks rumah sakit terluas di Jalur Gaza. Meskipun al-Shifa memiliki kapasitas untuk 700 pasien, menurut Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF), saat ini rumah sakit itu merawat sekitar 5.000 pasien.
"Israel mengabaikan komunitas internasional dan terus melakukan kejahatan terhadap rumah sakit, pusat kesehatan dan tempat penampungan di seluruh Jalur Gaza,” kata Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila, dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Wafa.
Israel menuduh Hamas menggunakan al-Shifa untuk tujuan militer. Hamas menolak klaim tersebut, dan mengatakan bahwa al-Shifa menampung lebih dari 40.000 pengungsi di Gaza.