Internasional

Setelah Tutup Dua Pekan, Saudi Buka Kembali Penerbangan Internasional

Ahad, 3 Januari 2021 | 16:59 WIB

Setelah Tutup Dua Pekan, Saudi Buka Kembali Penerbangan Internasional

Bendera Arab Saudi.

Riyadh, NU Online
Otoritas Arab Saudi mengumumkan bahwa pihaknya membuka kembali penerbangan internasional setelah dua pekan sebelumnya menutupnya karena varian baru virus corona (Covid-19). 

 

Pernyataan pembukaan penerbangan internasional Saudi ini disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, diberitakan Aljazeera, Ahad (3/1). Pemerintah Saudi sebelumnya menutup penerbangan internasional dari dan ke wilayah Kerajaan, akses melalui darat dan laut pada 21 Desember lalu. 


Beberapa negara Teluk lainnya seperti Oman dan Kuwait juga mengambil langkah yang sama dengan Saudi. Namun beberapa pelancong dari Inggris, Afrika Selatan, dan beberapa negara yang di mana ada varian baru Covid-19 masih dibatasi. 


Para pelancong asing dari negara-negara tersebut harus menghabiskan 14 hari di negara lain sebelum masuk wilayah Kerajaan Saudi dan juga menunjukkan tes negatif Covid-19. Sementara warga Saudi yang kembali dari negara-negara tersebut bisa langsung memasuki wilayah Kerajaan, namun dia harus menjalani karantina selama dua pekan dan bersedia dites. 


Merujuk data otoritas Saudi, ada 363 ribu kasus virus corona (Covid-19), termasuk setidaknya 6.200 orang meninggal. Bulan lalu, Saudi menjadi salah satu Negara Teluk yang pertama meluncurkan kampanye vaksinasi nasional menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech.


Pada Sabtu, 26 Desember lalu, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menerima dosis pertama vaksin Covid-19 yang merupakan program vaksinasi nasional oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Diberitakan SPA, (26/12), Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyampaikan terima kasih kepada MBS sebagai bagian dari komitmen Kerajaan untuk memberikan layanan terbaik kepada warga Saudi. 


Al-Rabiah menyebut, Arab Saudi berkomitmen untuk menyediakan vaksin yang aman dan diakui secara internasional kepada warga, karena kesehatan manusia adalah prioritas di atas segala-galanya.


Sementara itu, Juru Bicara Resmi Kementerian Kesehatan Dr Muhammad Al-Abdulaali mengatakan bahwa jumlah pemohon vaksin corona telah mencapai 700.000 orang. Jumlah ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pemohon mencerminkan kesadaran penduduk Arab Saudi yang jumlahnya mencapai sekitar 33 juta orang.


Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad