Wakil Dubes Palestina: Jutaan Anak Palestina Ingin Kembali Melanjutkan Sekolah
Sabtu, 7 September 2024 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online
Wakil Duta Besar Palestina Ahmed Metani mengungkapkan kondisi anak-anak di Palestina yang sangat ingin kembali bersekolah, terlebih bulan September ini merupakan akhir liburan musim panas.
“Kami sebagai orang Palestina, terutama daerah Gaza akan terus melanjutkan kemerdekaan, kami ingin anak-anak kami bisa pergi bersekolah, ke universitas seperti anak-anak di seluruh dunia, akan tetapi sekolah-sekolah dan univeritas kami hancur, bangunan kami hancur sebesar 80 persen dan bangunan tidak layak pakai 10," kata Metani.
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sesi Stand for Palestine “Indonesia, Nahdlatul Ulama, and Solidarity for Palestine” pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU) di Hotel Lumire, Jakarta Pusat pada Jumat (6/9/2024).
Saat ini, situasi di Palestina kian memburuk terutama di Tepi Barat. Menurut Metani, sebelumnya jarak antarkota di Tepi Barat mudah ditempuh. Namun, saat ini tentara Israel melakukan penyerbuan besar-besaran, banyak masyarakat sipil terbunuh, dan runtuhnya infrastruktur serta rumah warga dalam jumlah besar.
Aksi Zionis ini telah menuai kecaman dari berbagai pihak di dunia tetapi tidak sedikit pun menggentarkan niat Israel merebut tanah negara Palestina.
Metani juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan Indonesia yang tiada henti dalam percepatan kemerdekaan Palestina.
"Menurut saya, yang bisa memberikan solusi terhadap konflik di Palestina ini adalah resolusi PBB sendiri. Dengan demikian, kami bisa menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota kami (Palestina) dan terutama Masjidil Aqsa."
Ikhtiar Indonesia untuk Palestina
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Timur Tengah, Ditjen Asia Pasifik, dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI Ahrul Tsani Fathurrahman menyampaikan hal yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mendukung Palestina.
Ikhtiar tersebut antara lain berupa upaya politis dengan sikap yang secara konsisten dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk seruan gencatan senjata dan menghentikan genosida.
Selain itu, Ahrul juga menyampaikan upaya pemberian bantuan kemanusiaan dari Indonesia disalurkan oleh pemerintah langsung maupun pihak-pihak lain seperti NU Care-LAZISNU dan organisasi internasional di bawah naungan PBB seperti UNRWA.
"Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk menaikkan iuran tahunan kami untuk mendukung Palestina sebesar USD 200.000 menjadi USD 1,2 juta untuk bantuan ke sana," kata Ahrul.
Pertemuan ini memfasilitasi para peserta Rakernas LAZISNU 2024 untuk mengetahui kondisi terkini di Palestina beserta strategi penyaluran bantuan ke daerah konflik tersebut.
Dengan demikian, diharapkan semangat dalam membantu Palestina melalui program donasi NU Care-LAZISNU dapat disemarakkan oleh seluruh peserta.
Rakernas LAZISNU 2024 yang mengusung tema Unlocking Potential of Amil Zakat in The Digital Era (Membuka Potensi Amil Zakat di Era Digital) ini dihadiri oleh para pengurus LAZISNU dari tingkat pusat, wilayah, dan cabang dari berbagai daerah si Indonesia.
Tak hanya itu, turut hadir pula LAZISNU Pengurus Cabang Istimewa dari Taiwan, Pakistan, Korea Selatan, dan Sudan.