Jabar

Kiai Oman Tutup Usia, Nahdliyin Sukabumi Berduka

Rabu, 5 Januari 2022 | 13:00 WIB

Kiai Oman Tutup Usia, Nahdliyin Sukabumi Berduka

Wakil Rais Syuriah PCNU Kabupaten Sukabumi Dr. KH. A. Oman Komarudin, MA. (Foto: NUJO).

Sukabumi, NU Online Jabar
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka menyelimuti warga nahdliyin Kabupaten Sukabumi. Salah satu tokoh NU yakni Wakil Rais Syuriah PCNU Kabupaten Sukabumi Dr. KH. A. Oman Komarudin, MA, wafat pada Rabu, (5/1) pukul 01.55 dini hari di RSUD Cibinong Bogor Jawa Barat.

 

Berbagai pihak mengungkapkan belasungkawa atas wafatnya almarhum Kiai Oman, semua kader NU memposisikan dirinya sebagai santri jelas merasa kehilangan sosok panutan karena selalu menjadi tempat bertanya dan berkonsultasi yang kerap memberikan motivasi dan menginspirasi para kader NU khususnya untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi pada umumnya.

 

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukabumi Daden Sukendar "kami sangat kehilangan, karena beliau tempat bertanya dan konsultasi, selalu menjadi inspirasi dan memberi motivasi bagi kami para santrinya," tuturnya

 

Selain itu, Ajengan Rizal Yusuf Pengurus PCNU Kota Sukabumi yang juga muhibbin kiai Oman menyampaikana bahwa almarhum kiai Oman pada hari Senin 03 Januari 2022 masih beraktifitas seperti biasa, disampaikan melalui pesan tertulisnya.

 

"Senin 03 Januari 2022 kita masih ketemu. Doa dan nasihat pun telah akang sampaikan kepadaku, engkau orang istiqomah, teguh pendirian dan baik kepada semua orang. Semoga akang menemui kebahagiaan yang sesungguhnya, berjumpa dengan para solihin juga baginda Nabi Muhammad SAW dalam naungan rahmat dan pengampunannya," harapnya

 

Perlu diketahui, Kiai Oman merupakan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan Ulumul Quro Makkah. Ulama kharismtaik di Sukabumi, dua periode terakhir menjabat sebagai Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, juga bagian dari pengasuh Pondok Pesantren Al Masthuriyah, selain itu beliau juga aktif memberikan ceramah dan masih istiqamah mengasuh santri. 

 

Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Terkait