Jabar

Respons Cepat GP Ansor dan Banser Sukabumi Bantu Evakuasi Warga di Sejumlah Titik Bencana

Sabtu, 7 Desember 2024 | 17:00 WIB

Respons Cepat GP Ansor dan Banser Sukabumi Bantu Evakuasi Warga di Sejumlah Titik Bencana

GP Ansor Kabupaten Sukabumi membantu evakuasi dan memberikan sejumlah bantuan untuk warga terdampak bencana banjir di Cikaso Kampung Ciniti Desa Cibodas Kecamatan Cibitung. (Foto: NU Online Jabar/GP Ansor Kab Sukabumi).

Sukabumi, NU Online

Bencana alam yang mengakibatkan ratusan rumah warga dan bangunan fasilitas umum di puluhan kecamatan mengalami kerusakan, serta sejumlah ruas jalan utama putus pada beberapa waktu lalu, telah direspons cepat oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sukabumi. 


Ketua GP Ansor Kabupaten Sukabumi Farhan Zayyid mengaku langsung menurunkan kadernya, termasuk personel Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Sukabumi untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak bencana di sejumlah titik di Sukabumi Selatan.


"Kita dari Ansor tanggal 4 (Desember) itu langsung mengontak ke ketua PAC di wilayah-wilayah yang terdampak sebagian besar di Sukabumi Selatan dan terkendala sinyal karena sebagian listrik padam dan sinyal agak sulit sehingga komunikasi agak terhambat, tapi beberapa ada yang mengontak setelah beberapa jam kemudian," jelasnya, sebagaimana dikutip NU Online Jabar


Farhan menjelaskan, ada tiga bencana alam yang terjadi di Sukabumi saat ini yakni banjir, longsor, serta pergerakan tanah yang mengakibatkan akses jalan terputus. 


"Jadi, kebanyakan bencana banjir itu di sekitaran sungai-sungai besar yang mengarah ke laut, di antaranya sungai Cikaso daerah Pajampangan dan sungai Cimandiri yang mengarah ke laut Palabuhanratu," jelasnya. 


Daerah-daerah yang terdampak bencana berada di kecamatan yang dekat dengan aliran sungai Cikaso, yakni di wilayah Pajampangan yang meliputi Kecamatan Cidolog, Sagaranten, Purabaya, Pabuaran, Lengkong, dan Cibitung. 


Sementara daerah yang terdampak bencana di dekat sungai Cimandiri berada di Kecamatan  Warungkiara, Bantargadung, dan Palabuhanratu. 


"Ada juga bencana pergerakan tanah yang mengakibatkan oleh longsor di beberapa titik, Jadi akses jalan menuju Sukabumi Selatan sebagian tertutup material longsor dan juga pergerakan tanah yang mengakibatkan jalan yang hampir putus. Jadi Akses jalan sangat sulit," katanya. 


Farhan menjelaskan bahwa sebagian bencana longsor terjadi di kecamatan yang berada di dataran tinggi yakni Nyalindung, Purabaya, Simpenan, Cikembar dan sebagian Waluran. 


Farhan menilai, dampak bencana alam sangat luar biasa. Pada Kamis malam, ia bersama kader GP Ansor dan personel Banser langsung membantu evakuasi warga yang terdampak sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Kecamatan Sagaranten. 


Farhan juga mengerahkan kader GP Ansor beserta personel Banser Surade dan Jampangkulon untuk langsung terjun melakukan evakuasi warga di daerah terdekat yakni Tegalbuleud yang dilewati sungai Cikaso di Kecamatan Cibitung. 


"Kita juga ikut melakukan pembersihan material longsor yang menutupi sebagian jalan untuk membuka akses, sedikit membantu logistik bahan makanan, dan pakaian pantas pakai," kata Farhan. 


Ia juga sudah berkoordinasi dengan Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Barat untuk bisa menurunkan personel Bagana dari kabupaten/kota terdekat untuk bisa membantu melakukan penanganan bencana di Sukabumi.