Jateng

4 Sikap Rais Syuriyah PWNU Jateng terhadap Tayangan Xpose Uncensored Trans7 terkait Pesantren

Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:00 WIB

4 Sikap Rais Syuriyah PWNU Jateng terhadap Tayangan Xpose Uncensored Trans7 terkait Pesantren

Rais Syuriyah PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh saat acara kick off Hari Santri 2025 (13/10)

Semarang, NU Online Jateng 

Tayangan program “Expose Uncensored” di Trans7 pada Senin (13/10/2025) yang menampilkan konten tentang pesantren menuai kecaman luas dari kalangan kiai, santri, dan masyarakat pesantren. Tayangan tersebut dinilai mengandung narasi yang mendiskreditkan lembaga pesantren serta berpotensi menimbulkan keresahan publik.

 

Menanggapi hal itu, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh menyampaikan pernyataan sikap resmi dan menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Selasa (14/10/2025)

 

Dalam pernyataannya, PWNU Jateng menegaskan empat poin sebagai berikut.

 

1. Mendukung PBNU

Mendukung sikap tegas Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atas pemberitaan Trans7 dalam program Expose Uncensored yang dinilai mencoreng martabat pesantren.

 

2. Mendesak Negara Bertindak Tegas

Mendesak lembaga negara seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers untuk menegakkan kode etik jurnalistik dan memastikan lembaga penyiaran tidak lagi menayangkan konten yang menyesatkan atau merugikan pesantren. PWNU menilai tayangan tersebut menjadi bukti lemahnya pengawasan terhadap etika penyiaran.

 

3. Seruan kepada Media Massa

Mengimbau seluruh media, baik televisi, cetak, maupun daring, agar kembali menjunjung tinggi kode etik jurnalistik serta mempertimbangkan dampak sosial dari setiap pemberitaan, khususnya yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

 

4. Ajakan kepada Warga NU

Mengajak Nahdliyin, kiai, santri, dan pengelola pesantren untuk tetap solid, merapatkan barisan, serta mewaspadai upaya-upaya yang dapat melemahkan atau memecah belah Nahdlatul Ulama.

 

Selengkapnya klik di sini.