Ketua PWNU Jateng KHM Muzamil (paling kanan) saat silaturahim dengan warga NU Wadas, Bener, Purworejo (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Purworejo, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KHM Muzamil beserta pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Abdul Basith dan Pengurus Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Jateng bersilaturahim dengan warga NU di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (15/2) malam.
"Kunjungan ini merupakan silaturahim sesama Nahdliyin dan doa bersama agar kami bisa mendengar langsung persoalan yang menjadi tragedi Wadas beberapa waktu yang lalu dan mengajak doa bersama di Masjid Nur Huda ini," ujarnya.
Dirinya lebih banyak mendengar apa yang disampaikan oleh warga NU khususnya di Desa Wadas. Menurut Muzamil, dalam keadaan apapun, ada atau tidak ada, senang atau susah, kita semua dalam ujian. "Persoalan yang menimpa warga Wadas juga persoalan kita semua. Semoga kita semua dapat lulus ujian dengan baik, ikhlas, dan istiqamah," ucapnya.
Ia menambahkan, dalam penyelesaian masalah, siapa pun dan atas nama apa pun kita, tidak dibenarkan menggunakan cara kekerasan. "Kami berharap kepada semua pihak untuk mengedepankan pendekatan yang selaras dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan," tegasnya.
Lebih lanjut HM Muzamil menyampaikan, pada 16 Rajab nanti NU berusia 99 tahun berdasarkan tahun Hijriah. "Dalam usianya menjelang satu abad ini, NU tetap berpedoman pada muqadimah qanun asasi, mabadi khairu ummah, khitah Nahdliyah, dan AD/ART NU", ungkapnya.
Disampaikan, program NU terdapat empat hal pokok. Pertama mencari ilmu yang bermanfaat. Kedua menjalin tali persaudaraan. Ketiga melakukan syiar Islam Aswaja. Dan keempat peningkatan taraf hidup masyarakat.
"Apa pun yang terjadi di Wadas, baik yang pro maupun yang kontra, harus kita perkuat tali persaudaraan. Karena inilah kunci utama menyelesaikan masalah. Semua adalah saudara, sama-sama warga NU," bebernya.
Wakil Ketua PW LDNU jateng KH Abdul Basith sebelum memimpin doa mengatakan, di dalam NU terdapat lembaga-lembaga yang bertujuan khusus menjalankan kebijakan NU sesuai dengan bidangnya.
"Semuanya bertujuan untuk membantu NU dalam menjalankan khidmah jamiyah maupun jamaah. Pengurus merupakan pelayan umat dan ujung tombaknya ada di Ranting NU. Semoga peristiwa Wadas bisa kita ambil hikmahnya untuk ke dapannya agar warga NU tidak mudah di pecah belah," pungkasnya.
Pengirim: Insan Al-Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony