Habib Syech: Bacakan Shalawat Asyghil untuk Saudara Kita di Palestina
Rabu, 25 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Surabaya, NU Online
Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf meminta masyarakat untuk mendoakan warga Palestina yang sedang menghadapi permasalahan. Hal itu merespons kebiadaban Israel yang kembali menyerang Palestina.
“Di Hari Santri ini kita doakan saudara-saudara kita di Palestina yang sedang menghadapi permasalahan dan kedzaliman dari orang-orang yang membantai mereka,” katanya saat gelaran Parade Shalawat Hari Santri 2023, Ahad (22/10/2023) malam di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya.
Habib Syekh pun mengajak jamaah yang hadir membaca shalawat asyghil untuk keselamatan warga Palestina.
“Kita bacakan shalawat asyghil untuk saudara-saudara kita di Palestina. Dan untuk semua orang-orang yang terdzalimi semoga terangkat permasalahannya, dan kita selamat dari orang-orang yang dzalim,” ujarnya.
Bacaan Shalawat Asyghil
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Allahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad Wa asyghilidz dzoolimiina bidz-dzoolimiin Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin Wa 'alaa alihi wa shohbihii ajma'in.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari orang zhalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka, dan berikanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."
Sekilas tentang Shalawat Asyghil
Shalawat Asyghil diciptakan oleh Imam Ja’far Ash-Shadiq. Imam Ja’far secara nasab merupakan cucu dari Rasulullah saw. Jalur nasabnya yaitu Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo.
Dalam Jurnal Studi Hadis Nusantara, (2022) halaman 134-148, Nurjaman, Deden, Lukman Zain, dan Ahmad Faqih Hasyim menjelaskan bahwa Imam Ja’far ash-Shadiq rutin membaca shalawat asyghil dengan jamaahnya saat melakukan doa qunut subuh.
Shalawat itu muncul salah satunya ketika ahlul bayt atau keturunan Nabi Muhammad saw mengalami persekusi oleh Bani Umayyah, terutama di masa kepemimpinan Yazid bin Muawiyyah. Lalu Ja’far Ash-Shadiq membuat shalawat asyghil. Dia berdoa agar orang-orang zalim itu ribut sesama mereka sendiri.
Pembacaan shalawat asyghil juga tersambung kepada salah satu wali besar al-Habib bin Umar al-Hinduan Ba’alawy. Shalawat asyghil sering dibacakan di Hadramaut daurah Masyayikh Yaman hingga sekarang.